Surabaya, Media Pojok Nasional –
Sebuah surat resmi bertanda kop Forum Solidaritas Madura Indonesia (FSMI) beredar luas di media sosial. Surat itu ditujukan kepada Kapolrestabes Surabaya Cq Kasat Intelkam, berisi pemberitahuan aksi demonstrasi besar-besaran yang akan digelar FSMI pada 16–20 Juni 2025.
Dalam surat bernomor 01/06/2025/FSMI itu, FSMI menyatakan akan menyampaikan aspirasi secara terbuka atas dugaan ucapan Wali Kota Surabaya yang dinilai menyakiti hati masyarakat Suku Madura. Wali kota disebut telah mendeskreditkan Suku Madura dalam konteks penertiban juru parkir di toko modern.
Surat menyebutkan rencana aksi dimulai pukul 08.00 WIB setiap harinya, dengan titik kumpul di Jalan Raya Tembok Dukuh. Massa diarahkan ke Balai Kota Surabaya dan rumah dinas Wali Kota. Jumlah peserta yang disebut dalam surat: 1.000 orang. Bentuk aksi: demonstrasi dengan mobil komando, spanduk, poster tuntutan, dan ban bekas.
Tuntutan yang tercantum dalam surat resmi FSMI sebagai berikut:
- Meminta Wali Kota Surabaya menghentikan pernyataan yang dianggap menyakiti hati masyarakat Madura.
- Stop kegaduhan di Kota Surabaya.
- Prioritaskan pembangunan di bidang pendidikan dan infrastruktur.
- Stop tindakan diskriminatif.
- Stop ujaran kebencian.
- Tuntut keadilan bagi seluruh warga Surabaya.
Surat dikategorikan “Urgent” dan ditandatangani oleh Koordinator Lapangan, Rizky Yuda Saputra.
Hingga saat ini, belum ada klarifikasi atau tanggapan dari pihak Wali Kota Surabaya atas beredarnya surat resmi tersebut dan rencana aksi yang akan dilakukan. Surat ini menuai perhatian luas dan memunculkan reaksi dari berbagai kalangan. (hamba Allah).