Survei Lokasi DSAMB Menindaklanjuti Hasil Pra Musrembang Kecamatan Pakal Surabaya

Surabaya, Media Pojok Nasional – Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSAMB) Kota Surabaya hari ini melakukan survei lokasi di wilayah Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal Surabaya. Survei ini merupakan tindak lanjut dari hasil Pra-Musyawarah Rencana Pembangunan (Pra-Musrenbang) yang telah dilaksanakan sebelumnya. Salah satu usulan yang menjadi perhatian utama adalah pengadaan saluran yudit serta peninggian pengerasan jalan di RT 9 RW 3 Kelurahan Benowo Surabaya.

Survei ini dilakukan oleh tim DSAMB yang terdiri dari Bapak Rony dan Bapak Subandi. Mereka turun langsung ke lokasi untuk memeriksa kondisi infrastruktur yang disampaikan dalam usulan masyarakat setempat. Ketua RT 9 RW 3, Bapak Didik, yang mengajukan permohonan ini, menyambut baik langkah pemerintah dalam menyetujui aspirasi warga. “Kami sudah lama berharap agar lingkungan kami mendapatkan perhatian, terutama dalam hal perbaikan drainase dan peninggian pengerasan jalan. Alhamdulillah, akhirnya ada respon dari pihak PU realisasinya masih harus menunggu anggaran tahun 2026,” ujarnya.

Kondisi drainase di RT 9 RW 3 saat ini memang sudah kurang optimal. Saat musim hujan, sering terjadi genangan air yang cukup lama surut, terutama di beberapa titik yang memiliki ketinggian rendah. Hal ini diperparah dengan kondisi pengerasan jalan yang mulai turun dan tidak rata, sehingga mengurangi aliran udara.

Menurut warga setempat, setiap kali hujan turun deras, udara sering menggenangi jalanan karena sistem drainase yang tidak mampu menampung debit udara secara optimal. “Saat hujan deras, udara meluap dan menggenangi jalan, sehingga menyulitkan warga yang hendak beraktivitas. Kami berharap dengan adanya saluran yudit dan peninggian paving, masalah ini bisa segera teratasi,” kata salah satu warga.

Pak Rony dari DSAMB menjelaskan bahwa survei ini bertujuan untuk memeriksa secara langsung kondisi lapangan dan memastikan apakah usulan warga sesuai dengan kebutuhan teknis. “Kami melakukan pemetaan awal terhadap kondisi saluran drainase serta elevasi paving yang ada saat ini. Dengan data ini, kami dapat menentukan langkah yang tepat untuk perbaikan infrastruktur di wilayah ini,” jelasnya.

Sementara itu, Pak Subandi menambahkan bahwa selain memeriksa kondisi yang ada, survei ini juga mempertimbangkan hambatan-hambatan teknis yang mungkin dihadapi dalam proses perbaikan. “Setiap infrastruktur proyek memiliki tantangan tersendiri. Kami perlu memastikan bahwa perbaikan ini dapat dilakukan dengan efektif dan efisien, tanpa menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan sekitar,” ujarnya.

Meskipun survei hari ini dilakukan oleh DSAMB, belum menutup kemungkinan akan adanya survei lanjutan dari pihak Bidang Jalan Kota Surabaya, khususnya terkait pengadaan pengerasan jalan. “Untuk peninggian pavingnya sendiri, nanti akan ada survei lanjutan dari pihak yang berwenang dalam menangani jalan kota. Kami di DSAMB fokus pada drainase dan saluran air, sementara urusan perbaikan jalan akan ditindaklanjuti oleh bidang lain,” jelas Pak Rony.

Dengan adanya pembagian tugas ini, diharapkan proyek perbaikan infrastruktur di RT 9 RW 3 dapat berjalan lebih efektif dan sesuai dengan perencanaan. Koordinasi antara DSAMB dan Bidang Jalan Kota Surabaya menjadi hal yang penting agar proyek ini tidak hanya memperbaiki sistem drainase tetapi juga memastikan bahwa permukaan jalan tetap aman dan nyaman bagi warga.

Warga setempat sangat mengapresiasi langkah pemerintah yang turun langsung ke lapangan untuk mendokumentasikan usulan mereka. Mereka berharap survei ini menjadi langkah awal yang nyata menuju perbaikan lingkungan yang lebih baik.

“Kami senang melihat ada tanggapan dari pemerintah. Setidaknya, ada harapan bahwa lingkungan kami akan mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Kami juga berharap bahwa setelah survei ini, proyek bisa segera masuk ke tahap perencanaan agar ketika anggaran tersedia, pelaksanaannya bisa berjalan tanpa hambatan ,” kata seorang warga yang ikut hadir saat pengawasan berlangsung.

Selain itu, warga juga mengungkapkan keinginan mereka agar proyek ini bisa dipercepat, mengingat kondisi saat ini yang cukup mengganggu aktivitas sehari-hari. “Kalau bisa, jangan sampai menunggu sampai tahun 2026. Kalau ada cara untuk mempercepat, kami sebagai warga tentu akan sangat mendukung,” ujar seorang ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan tersebut.

Namun demikian, pihak DSAMB menjelaskan bahwa setiap proyek infrastruktur harus melalui proses perencanaan yang matang agar pelaksanaannya berjalan lancar dan sesuai standar teknis. Namun, ada tahapan yang harus dilalui, mulai dari survei, perencanaan, penganggaran, hingga pelaksanaan. Kami berusaha semaksimal mungkin agar semuanya berjalan dengan baik,” ujar Pak Subandi.

Setelah survei ini selesai, tim DSAMB akan melakukan kajian teknis berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan. Kajian ini akan digunakan sebagai dasar dalam menyusun perencanaan lebih lanjut sebelum disajikan dalam Musrenbang tingkat kota. Jika disetujui, proyek ini akan dimasukkan ke dalam daftar prioritas pembangunan yang akan dibiayai menggunakan APBD tahun 2026.

Selain itu, DSAMB juga akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Bidang Jalan Kota Surabaya, agar proyek ini bisa berjalan secara terpadu dan efektif. Koordinasi ini penting agar perbaikan yang dilakukan tidak hanya bersifat sementara tetapi mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Dalam beberapa bulan ke depan, kemungkinan akan ada survei tambahan atau pemeriksaan ulang untuk memastikan semua data yang diperlukan sudah lengkap. Jika tidak ada hambatan, proyek ini bisa segera masuk ke tahap perencanaan resmi dan menjadi bagian dari program pembangunan infrastruktur kota.

Masyarakat di RT 9 RW 3 Kelurahan Benowo berharap agar proses ini bisa berjalan dengan lancar tanpa kendala yang berlarut-larut. Mereka siap mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan lingkungan yang lebih baik dan nyaman bagi seluruh warga.

Dengan adanya langkah konkret dari pemerintah, warga semakin optimis bahwa infrastruktur di wilayah mereka akan lebih tertata, bebas dari genangan udara, serta memberikan kenyamanan bagi seluruh penduduk. Mereka berharap komitmen pemerintah ini terus berlanjut hingga proyek benar-benar terealisasi di lapangan.(MWT/MSH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *