Cangkrukan Arek Suroboyo: Musrembang Pemuda 2024 Kelurahan Babat Jerawat Surabaya.

Surabaya, media pojok nasional – Pada malam yang cerah di awal tahun 2024, suasana di Kelurahan Babat Jerawat dipenuhi antusiasme dan semangat kebersamaan. Sebuah acara penting sedang berlangsung, yaitu Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemuda 2024. Acara yang mengusung tema “Cangkrukan Arek Suroboyo” ini diadakan sebagai bentuk dialog dan partisipasi aktif pemuda dalam proses pembangunanx di wilayahnya, khususnya di Kelurahan Babat Jerawat. Bertempat di Taman cahaya kecamatan Pakal Surabaya, (18/10/2024), acara ini dihadiri oleh sekitar 200 peserta dari berbagai RW, mulai dari RW 1 hingga RW 14.

Acara ini bukan hanya sekadar forum formal, tetapi dikemas dengan gaya khas Suroboyo, yaitu cangkrukan – duduk santai bersama untuk berbincang dan berdiskusi secara egaliter. Pemuda-pemudi dari berbagai latar belakang berkumpul, mulai dari mahasiswa, pekerja muda, hingga pengusaha kecil, semua bergabung dalam suasana penuh keakraban. Cangkrukan ini menggambarkan kekuatan sosial pemuda Surabaya, yang selalu siap berdiskusi untuk membangun lingkungan mereka menjadi lebih baik.

Sambutan Pembukaan
Musrenbang Pemuda 2024 ini diawali dengan sambutan dari Camat Pakal Surabaya, Deddy Syahrial Kusuma SH. Yang menegaskan pentingnya peran pemuda dalam pembangunan. Beliau mengapresiasi kehadiran para pemuda yang begitu antusias dan siap memberikan gagasan-gagasan segar untuk kelurahan Babat Jerawat Surabaya.

“Kalian adalah motor penggerak perubahan, pemuda memiliki peran strategis dalam menentukan arah pembangunan. Saya yakin melalui Musrenbang ini, banyak usulan positif yang dapat kita realisasikan demi kemajuan di Kelurahan Babat Jerawat,” ujar camat Pakal dengan penuh semangat.

Usul lah apa yang jadi unek-unek serta apa yang ada dipikiran kalian, yang bersifat membangun, contohnya, seperti saat ini Kita punya grup band alatnya kurang bisa diusulkan disini.

Acara semacam ini adalah dari kalian untuk kalian agar bisa berkembang demi kemajuan pembagunan diwilayah kalian.ujarnya.

Selain sambutan dari camat, Ketua Karang Taruna (pemuda) juga memberikan pandangannya. Ia menekankan bahwa Musrenbang ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga pengembangan kapasitas dan potensi pemuda, termasuk dalam aspek sosial, ekonomi, dan budaya.

Saat nya kita sebagai pemuda harus berani tampil, berani mengungkapkan pendapat, dan berani menjadi pimpinan dalam hal apa aja.

Karena acara ini yang menggagas cak Eri Cahyadi dan cak armuji untuk supaya pembagunan kota Surabaya agar dilibatkan pemuda, katanya.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi kelompok yang difasilitasi oleh para tokoh pemuda dari masing-masing RW. Peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil sesuai wilayah mereka, yaitu dari RW 1 hingga RW 14. Setiap kelompok dipersilakan untuk mendiskusikan permasalahan yang ada di lingkungan mereka serta menyusun usulan yang akan dibawa ke forum utama.

Usulan-usulan yang diangkat oleh masing-masing RW beragam, mulai dari infrastruktur jalan yang perlu diperbaiki, masalah sampah, hingga pengembangan ruang terbuka hijau dan fasilitas olahraga bagi pemuda. Ada juga beberapa RW yang mengusulkan peningkatan program pelatihan kewirausahaan dan digitalisasi bagi anak-anak muda, mengingat potensi ekonomi kreatif yang semakin besar di era modern ini.

Di RW 12 , misalnya, pemuda-pemudi setempat menyoroti pentingnya bimbingan desain grafis dan bimbingan otomotif serta bimbingan pembuatan minuman Mereka berharap agar bisa mengembangkan potensi remaja di RW 12.

Sementara itu, RW 13 lebih fokus pada usulan workshop contain kreatif, bimbingan bahasa Inggris lalu pelatihan digital marketing. Agar pemuda dan pemudinya kreatif dan inovatif di lingkungan RW 13 khususnya dimasyarakat bahkan dikelurahan babat jerawat.

Presentasi Hasil Diskusi
Setelah sesi diskusi kelompok selesai, tiap perwakilan RW diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka. Satu per satu perwakilan maju kedepan dan memaparkan usulan-usulan yang sudah disepakati di kelompok mereka. Dalam hal ini dipimpin oleh Disnaker Surabaya bapak Tranggono. Suasana cangkrukan tetap terasa santai, tetapi diskusi berlangsung serius dan penuh perhatian dari seluruh peserta.

Salah satu usulan yang menarik datang dari RW 10, yang menginginkan adanya program mentoring bagi anak-anak muda yang ingin berkarir di dunia teknologi. Mereka menilai bahwa pemuda Babat Jerawat memiliki potensi besar, namun masih kurang terfasilitasi dengan akses pembelajaran dan pelatihan yang memadai.

“Pemuda di sini banyak yang tertarik pada dunia IT, tapi fasilitasnya belum cukup. Kami berharap ada kolaborasi dengan instansi atau perusahaan teknologi untuk memberikan pelatihan dan mentoring kepada kami,” ujar perwakilan RW 10.

Sesi presentasi ini tidak hanya diisi dengan usulan serius, tetapi juga beberapa ide kreatif yang sempat mengundang tawa dan apresiasi dari peserta lainnya. Misalnya, usulan dari RW 5 untuk mengadakan festival budaya tahunan yang menampilkan kreativitas pemuda Babat Jerawat, dari seni tari, musik, hingga kuliner khas Surabaya.

Acara Musrenbang Pemuda 2024 ini diakhiri dengan kesimpulan dan komitmen bersama dari semua pihak untuk menindaklanjuti hasil diskusi malam itu. Beberapa usulan yang dinilai prioritas akan segera dibawa ke tingkat kelurahan dan diajukan dalam Musrenbang tingkat kota. Lurah Babat Jerawat juga berjanji untuk mengawal setiap usulan yang muncul agar dapat terealisasi sesuai dengan harapan

Cangkrukan ini menjadi bukti bahwa pemuda Suroboyo, khususnya di Kelurahan Babat Jerawat, memiliki semangat yang tinggi untuk ikut membangun dan memajukan daerah mereka. Dengan kekuatan kolaborasi dan gotong royong, mereka yakin dapat mewujudkan perubahan nyata di lingkungan mereka, sejalan dengan visi pembangunan Kota Surabaya yang inklusif dan berkelanjutan.(BAM Tri SH/MSH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *