Ratusan Siswa Penerima PIP SMA Negeri Arosbaya Dibebani Biaya Admin Sekolah

Bangkalan, Media Pojok Nasional — Dugaan atas kurangnya profesionalisme Tenaga Pendidik SMA Negeri Arosbaya kembali menjadi sorotan setela sebelumnya enggan menunjukkan pelaksaan pemeliharaan gedung yang dianggarkan TA 2023 Rp 167 (seratus enam puluh tujuh) jutaan kini SMA Negeri Arosbaya tersebut juga diduga tidak menyerahkan buku tabungan, ATM milik ratusan siswanya yang menerima PIP atau Program Indonesia Pintar serta masih membebani dengan biaya admin sekolah.

Setela sebelumnya Kepala Sekolah SMA Negeri Arosbaya enggan menunjukkan realisasi serapan peruntukan pemeliharaan yang dianggarkan dari dana BOS TA 2023 Rp 167 juta dengan mengarahkan media menggalinya pada Kacabdin Bangkalan. “Silakan ke cabdin bapak,” ujar Abdurrazak Kepala SMA Negeri Arosbaya menyampaikan tanggapannya beberapa waktu lalu.

Kini siswa SMA Negeri Arosbaya penerima PIP mengaku tidak memegang buku tabungan serta ATM dari PIP tersebut serta menyatakan saat pencairan masih diminta membayar sejumlah biaya.

Bu guru minta untuk bayar biaya Rp 70 ribu. Yang Rp 20 ribu katanya untuk transport dan yang 50 ribu untuk biaya admin sekolah,” kata siswa SMA Negeri Arosbaya penerima PIP menyampaikan jawabannya.

Menanggapi pemotongan dana PIP itu Abdurrazak Kepala SMA Negeri Arosbaya menjelaskan penggunaan biaya yang diminta pada setiap siswa penerima PIP di sekolahnya tersebut.

“Adminnya buat transport ada 3 mobil, diminta Rp 50 ribuan, untuk transportasinya, kalau diluar itu ya terserah, karena keselamatan siswa, kalau gak gitu takut kena tilang,” kilah Rozak memberikan tanggapan penjelasannya.(Hanif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *