Gresik, Media Pojok Nasional –
Jalan Poros yang menghubungkan Desa Pelem Watu – Desa Boteng sepanjang 1.400 meter, yang selama ini menjadi jalur alternatif utama saat banjir, kini kondisinya semakin rusak. Permukaan jalan bergelombang, banyak paving yang pecah, dan sulit dilalui, sehingga menghambat mobilitas warga yang mengandalkan jalur ini.
Sebagai jalur alternatif, jalan ini memiliki peran krusial saat jalan utama terendam banjir. Namun, akibat kerusakan yang semakin parah, warga kini justru kesulitan melewati jalur ini, terutama saat hujan.
Banyak pengendara mengeluhkan kondisi jalan yang semakin tidak layak. Sutrisno (45), warga Desa Pelem Watu yang setiap hari menggunakan jalan ini untuk bekerja, mengungkapkan kekhawatirannya.
“Kalau jalan utama banjir, semua orang pasti lewat sini. Tapi sekarang malah susah dilewati, pavingnya pecah-pecah dan jalannya bergelombang. Takut jatuh kalau naik motor,” katanya.
Senada dengan itu, Rina (32), seorang ibu rumah tangga, mengatakan bahwa kerusakan jalan semakin membahayakan pengendara.
“Kalau hujan deras, jalannya tambah licin dan paving yang pecah makin berbahaya. Padahal ini satu-satunya jalan yang bisa dilewati kalau jalan utama kebanjiran,” ungkapnya.
Selain membuat perjalanan lebih sulit, kondisi jalan yang rusak juga berdampak pada kendaraan warga. Banyak pengendara mengaku kendaraan mereka lebih cepat mengalami kerusakan akibat permukaan jalan yang tidak rata.
Jalan ini berada di bawah tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten, namun hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan. Warga mendesak pemerintah segera bertindak, mengingat jalan ini merupakan jalur alternatif utama saat banjir, yang sangat penting bagi mobilitas masyarakat.
“Kalau tidak segera diperbaiki, saat banjir nanti warga semakin kesulitan. Jangan tunggu ada korban baru ada tindakan,” ujar seorang warga lainnya.
Masyarakat berharap ada perhatian serius dari pihak berwenang agar jalan ini segera diperbaiki sebelum kondisinya semakin membahayakan. Sementara itu, pengendara diimbau untuk lebih berhati-hati saat melintas, terutama di bagian jalan yang mengalami kerusakan paling parah. (hamba Allah).