Surabaya, Media Pojok Nasional –
Fenomena banyaknya pejabat dan kepala sekolah di Jawa Timur yang berasal dari Lamongan menarik perhatian. Dari jajaran pejabat di Dinas Pendidikan hingga kepala sekolah di berbagai SMA dan SMK negeri, banyak di antaranya memiliki latar belakang yang sama—berasal dari Lamongan.
Pertanyaan pun muncul, apakah ini murni karena kompetensi dan profesionalisme mereka, atau ada faktor lain yang berperan? Dr. Ir. H. Wahid Wahyudi, MT, mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang juga berasal dari Lamongan, menjadi salah satu nama yang dikaitkan dengan fenomena ini. Meskipun telah pensiun, pengaruhnya dinilai masih terasa dalam struktur pendidikan di Jawa Timur.
Berikut beberapa pejabat dan kepala sekolah di Jawa Timur yang berasal dari Lamongan dan kini menduduki posisi penting:
- Kiswanto, S.Pd., M.Pd. – Saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Sidoarjo. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Plt Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Gresik.
- Nusa Indah Rini, S.Pd., M.Pd. – Menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 1 Cerme, Gresik.
- Drs. Abdul Tedy, M.Pd. – Lahir di Lamongan, ia menjabat sebagai Kepala Sekolah definitif di SMA Negeri 1 Lawang sejak 1 September 2021.
- Samsuri, M.Pd. – Lahir di Lamongan, ia menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMA Negeri 1 Plumpang sejak tahun 2022.
- Drs. Sunardi, M.Si. – Lahir di Lamongan, ia menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMA Negeri 1 Babat sejak tahun 2018.
- Mu’alim, M.Pd. – Lahir di Lamongan, ia saat ini menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMA Negeri Jogoroto, Jombang.
Selain itu, salah satu sosok yang terlihat memiliki peran penting dalam internal Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur adalah Kiswanto, S.Pd., M.Pd.. Ia kerap berdampingan dengan kepala dinas di hampir semua momen kegiatan, memperlihatkan posisinya yang strategis dalam dinamika internal Dinas Pendidikan Jawa Timur.
Dengan banyaknya figur asal Lamongan yang menduduki posisi penting di dunia pendidikan Jawa Timur, tak sedikit yang bertanya-tanya: apakah ini hanya kebetulan atau ada pengaruh dari kepemimpinan Wahid Wahyudi di masa lalu?
Dalam birokrasi dan dunia pendidikan, jejaring sosial kerap berperan dalam pengisian jabatan. Seorang pemimpin yang telah lama menjabat di posisi strategis biasanya meninggalkan jejak dalam sistem, baik melalui kebijakan maupun orang-orang yang pernah bekerja dengannya.
Meskipun Wahid Wahyudi telah pensiun, nama-nama yang kini menduduki jabatan penting menunjukkan bahwa pengaruhnya masih terasa. Apakah ini sekadar jaringan profesional atau ada pola khusus dalam seleksi pejabat pendidikan di Jawa Timur, biarlah publik yang menilai.
Fakta bahwa banyak pejabat dan kepala sekolah di Jawa Timur berasal dari Lamongan tak bisa diabaikan. Apakah ini hanya kebetulan atau bagian dari warisan kebijakan di masa lalu, pertanyaan ini masih terbuka. Yang jelas, transparansi dan profesionalisme tetap harus dijaga agar dunia pendidikan di Jawa Timur terus berjalan secara objektif dan berkualitas. (hamba Allah)