Proyek Desa Lampah di Kedamean Gresik Dinilai Gagal dan Tidak Tepat Guna

Gresik, Media Pojok Nasional –
Proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Desa Lampah, Kecamatan Kedamean, menuai kritik tajam dari masyarakat. Pembangunan TPT Telaga Dusun Geluran dengan volume 20 meter yang menelan anggaran Rp100.000.000 dinilai tidak sesuai dengan perencanaan serta tidak memberikan manfaat yang jelas bagi warga

Kritik terhadap proyek ini muncul karena struktur TPT yang terlihat aneh dan tidak sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar. Sejumlah warga menilai pembangunan ini sebagai bentuk gagal perencanaan yang dapat dikategorikan sebagai pemborosan anggaran, bahkan mengarah pada dugaan korupsi.

“Kami melihat proyek ini tidak tepat sasaran. Dana sebesar itu seharusnya bisa dimanfaatkan untuk pembangunan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat. Sayangnya, hasilnya justru menimbulkan tanda tanya,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Selain itu, proyek ini diduga tidak melalui kajian teknis yang matang, sehingga hasil pembangunan tidak memberikan dampak signifikan terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Kondisi ini semakin memperkuat dugaan bahwa ada ketidaksesuaian antara perencanaan dan realisasi di lapangan.

Dalam upaya konfirmasi, Kepala Desa Lampah, Suwandi, hingga saat ini belum dapat dimintai keterangan terkait proyek yang menuai kontroversi ini. Sikap diam pemerintah desa semakin memicu spekulasi di masyarakat mengenai transparansi penggunaan anggaran dalam proyek tersebut.

Masyarakat berharap agar pihak berwenang, termasuk Inspektorat dan aparat penegak hukum, segera melakukan audit dan investigasi mendalam terkait proyek ini. Jika ditemukan indikasi penyimpangan, mereka meminta agar pihak yang bertanggung jawab diberikan sanksi tegas.

Kasus ini menjadi cerminan penting bagi pengelolaan dana desa di berbagai wilayah. Tanpa perencanaan yang baik dan pengawasan yang ketat, proyek-proyek pembangunan berisiko menjadi pemborosan anggaran dan tidak memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *