Mojokerto, Media Pojok Nasional –
Sebuah misteri telah terungkap di SMAN 1 Puri, Mojokerto, terkait dengan penerimaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Jumlah siswa yang terdaftar di sekolah tersebut sesuai dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) adalah 1296, namun hanya 1285 siswa yang menerima BOS. Hal ini telah menimbulkan pertanyaan tentang apa yang terjadi dengan 11 siswa yang “hilang” dari Dapodik.
Menurut Pasal 1 Ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2016 tentang Bantuan Operasional Sekolah, BOS diberikan kepada sekolah untuk mendukung kegiatan operasional sekolah. Namun, Pasal 4 Ayat (1) Peraturan Pemerintah yang sama juga menyatakan bahwa BOS hanya dapat diberikan kepada siswa yang terdaftar di Dapodik.
Dalam hal ini, 11 siswa yang tidak menerima BOS karena tidak terdaftar di Dapodik telah menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan adanya manipulasi data. Apakah ada kesalahan atau kecurangan dalam penginputan data siswa ke dalam Dapodik?
Kepala Sekolah SMAN 1 Puri, Herni Sudar Peristiwanti, saat dikonfirmasi pada Jumat (21/2/2025) tidak menjawab pertanyaan tentang apa yang terjadi dengan 11 siswa yang tidak menerima BOS. Kegagalan Kepala Sekolah untuk menjawab pertanyaan ini telah menimbulkan kekecewaan dan kecurigaan dari masyarakat.
Menurut Pasal 55 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, setiap orang berhak memperoleh informasi yang akurat dan tepat waktu dari badan publik. Dalam hal ini, Kepala Sekolah SMAN 1 Puri telah gagal memenuhi kewajibannya untuk menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada masyarakat.
Jika terbukti bahwa ada manipulasi data yang dilakukan oleh Kepala Sekolah atau pihak lain, maka dapat dikenakan sanksi sesuai dengan Pasal 56 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, yaitu pidana penjara paling lama 1 tahun atau denda paling banyak Rp 5.000.000.
Masyarakat berhak mengetahui apa yang terjadi dengan 11 siswa yang tidak menerima BOS dan meminta penjelasan yang jelas dan transparan dari Kepala Sekolah. Oleh karena itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Puri harus segera menjawab pertanyaan masyarakat dan memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang apa yang terjadi dengan 11 siswa yang tidak menerima BOS. (hamba Allah).
