Surabaya, media pojok nasional – Dalam suasana yang penuh dengan limpahan rahmat dan nikmat Allah SWT, keluarga besar Komisaris media pojok nasional (MPN) menggelar acara Tasyakuran di kediaman mereka yang terletak di griya Benowo indah D 6 RT 3 RW 13 kelurahan Babat Jerawat Kecamatan Pakal Surabaya. Acara ini diadakan dalam rangka merayakan tiga acara yang sangat spesial bagi keluarga komisaris media pojok nasional (MPN). Syukuran pernikahan Daswiar Chandra dan Neneng Halimah; ucapan terima kasih atas keberangkatan umroh Hasanudin beserta istri; serta perayaan ulang tahun ke-15 Saskia, anak yang menjadi kebanggaan keluarga.
Di tengah keakraban dan kehangatan, acara ini dihadiri oleh para kerabat, sahabat dekat, rekan-rekan kerja, serta masyarakat sekitar yang turut memberikan doa dan ucapan selamat.
Acara dimulai menjelang malam hari jam 19.00 wib, dengan berbagai rangkaian kegiatan Islami yang telah disusun rapi. Setiap detail disiapkan dengan penuh ketelitian untuk memberikan nuansa sakral, menyejukkan hati, dan mengingatkan para hadirin akan kebesaran Allah SWT. Berikut adalah susunan lengkap acara yang disusun dengan khidmat, sebagai wujud syukur keluarga kepada Sang Pencipta.

1.Pembukaan tadi pagi dengan acara
Semaan AL-QUR’AN yang dibacakan oleh santri penghafal Al-Quran, lantunan ayat-ayat yang sakral mengalir memenuhi ruangan, menciptakan suasana khusyuk dan hening yang mengingatkan setiap insan akan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Ayat-ayat suci Al-Qur’an dibacakan secara khusus untuk mengingatkan tentang keindahan hidup dalam ketakwaan serta keberkahan dari rasa syukur. Pembukaan ini menjadi simbol dimulainya acara yang penuh dengan harapan dan doa untuk setiap momen istimewa yang dirayakan hari itu.
Malamnya dilanjutkan ke tahapan berikutnya, acara diisi dengan pembacaan Sholawat Nabi oleh ustaz Rahmat yang diundang khusus. Sholawat yang dikumandangkan menggema dalam kenyamanan, menyentuh hati setiap orang yang hadir, mengingatkan mereka akan kecintaan yang mendalam kepada Rasulullah SAW, sang teladan sejati. Lantunan sholawat ini mengajak para tamu untuk sejenak menghayati kebesaran akhlak Nabi Muhammad SAW dan untuk menjadikan sholawat sebagai bagian dari amalan harian. Setiap suara bersatu dalam alunan sholawat, membawa kedamaian dan ketenangan dalam jiwa, serta mempererat hubungan antar sesama umat muslim yang hadir.
Kemudian Acara dilanjutkan dengan pembacaan tahlil dan istighosah, sebuah momen khusus di mana setiap tamu yang hadir dengan khusyuk melantunkan doa-doa penuh pengharapan. Istighosah yang dipimpin oleh seorang ustaz KH Agus Thohir yang ternama ini mengajak setiap yang hadir untuk memohon ampunan, memohon keselamatan dunia dan akhirat, serta memohon agar segala perjalanan hidup senantiasa diliputi oleh keberkahan. Setiap lafaz tahlil dan istighfar mengingatkan para tamu akan pentingnya introspeksi diri dan mendekatkan diri kepada Allah, terutama dalam momen istimewa seperti ini. Pembacaan tahlil dan istighosah ini tidak hanya menjadi bentuk syukur kepada Allah, tetapi juga bentuk permohonan agar keluarga besar Komisaris media pojok nasional (MPN) Daswiar Chandra senantiasa dilindungi dan dijaga dalam setiap langkah hidup.
Bagian yang sangat dinanti oleh seluruh tamu adalah ceramah agama yang dibawakan oleh KH Imam Syafi’i, seorang ulama yang dihormati. Dalam tausiyahnya, KH Imam Syafi’i mengupas tentang pentingnya menjaga lisan dalam kehidupan sehari-hari, sebuah tema yang sangat relevan dan penuh hikmah. Beliau menyampaikan pesan yang menyentuh hati tentang empat hal penting yang harus diperhatikan dalam menjaga lisan, yaitu:
Selalu Berdzikir : Dengan berdzikir, kita senantiasa mengingat Allah dan menjaga lisan dari kata yang sia-sia. Zikir bukan hanya sekedar ibadah, tetapi juga merupakan cara untuk membersihkan hati, mengokohkan ketenangan jiwa, dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Berdzikir akan membuat kita selalu berhati-hati dalam setiap perkataan, sehingga lisan kita menjadi lebih bersih dan bermakna.
Selalu Bersyukur : KH Imam Syafi’i mengingatkan pentingnya rasa syukur dalam kehidupan, baik dalam hal kecil maupun besar. Dengan bersyukur, seseorang akan selalu merasa cukup dan tidak mudah terjerumus dalam hal-hal yang merugikan. Beliau menjelaskan bahwa rasa syukur adalah sumber dari keberkahan, dan Allah akan selalu menambahkan nikmat bagi hamba-Nya yang senantiasa bersyukur.
Selalu Sabar : Sabar adalah kunci kebahagiaan dalam menjalani kehidupan, terutama dalam rumah tangga. Beliau menekankan bahwa dalam setiap hubungan, terutama pernikahan, kesabaran adalah fondasi utama untuk mencapai keharmonisan. Dengan sabar, seseorang akan mampu mengatasi setiap ujian hidup dengan hati yang ikhlas dan pikiran yang jernih.
Nikah : Sebagai penutup tausiyah, KH Imam Syafi’i menyoroti pentingnya pernikahan sebagai ibadah yang mempererat ikatan antar keluarga. Beliau memberikan contoh pernikahan Daswiar Chandra dan Neneng Halimah, pasangan yang baru saja memulai kehidupan bersama sebagai suami istri. Nikah bukan hanya soal cinta, tapi juga komitmen, tanggung jawab, serta jalan menuju ridha Allah SWT. Pesan ini menjadi pengingat bagi generasi muda bahwa pernikahan adalah perjalanan hidup yang sakral dan harus dijalani dengan niat ibadah.
Pesan-pesan yang disampaikan KH Imam Syafi’i menginspirasi semua yang hadir untuk menjalani hidup dengan lebih bermakna dan dekat dengan Allah. Ceramah yang penuh hikmah ini menjadi momen bagi para hadirin untuk memikirkan nilai-nilai yang sejati dalam menjaga lisan dan menjalani kehidupan sebagai seorang muslim yang beriman.

Selepas ceramah, acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH Imam Syafi’i. Doa ini diharapkan membawa keberkahan bagi keluarga besar Komisaris media pojok nasional (MPN), khususnya bagi pasangan Daswiar Chandra dan Neneng Halimah yang mengawali hidup baru dalam ikatan pernikahan, serta bagi Hasanudin dan istri yang akan berangkat menunaikan ibadah umrah. Doa juga dipanjatkan bagi Saskia yang merayakan ulang tahun ke-15, agar ia selalu diberikan kesehatan, kemudahan dalam belajar, dan menjadi anak yang sholehah dan berbakti kepada orang tua. Suasana haru terasa ketika doa dilantunkan, mengingatkan akan besarnya kekuatan doa dan keberkahan yang terkandung di dalamnya.
Setelah seluruh rangkaian acara ibadah selesai, para tamu diajak untuk menikmati hidangan yang telah disediakan. Acara ramah tamah ini adalah waktu bagi para tamu untuk saling bertegur sapa, berkumpul, dan menyampaikan doa serta ucapan selamat kepada keluarga besar Komisaris MPN. Hidangan yang disajikan meliputi aneka masakan khas daerah yang lezat dan menggugah selera. Suasana hangat dan akrab terasa, di mana seluruh tamu dapat berbincang santai sambil menikmati sajian yang menggambarkan rasa syukur tuan rumah.
Di akhir acara, keluarga besar Komisaris media pojok nasional (MPN) menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh tamu yang hadir dan ikut memberikan doa serta dukungan. Dengan penuh harapan, keluarga ini memohon agar segala doa yang dipanjatkan pada malam tersebut menjadi berkah yang berkelanjutan bagi keluarga mereka, serta semoga tali silaturahmi yang terjalin abadi kokoh.
Acara Tasyakuran yang penuh khidmat dan berkesan ini diakhiri dengan harapan bahwa setiap momen yang dirayakan akan membawa berkah dan kebahagiaan yang melimpah dalam kehidupan keluarga besar Komisaris media pojok nasional (MPN) dan seluruh hadirin.(MSH).