Global, Media Pojok Nasional –
Langit Timur Tengah kembali dilanda bara. Rudal hipersonik milik Iran dilaporkan sukses menembus sistem pertahanan Iron Dome milik Israel, jumat (13/6/2025) teknologi yang selama ini dibanggakan sebagai tameng udara terkuat di dunia. Dalam sekejap, Tel Aviv berubah menjadi lautan api. Dunia menyaksikan detik-detik peradaban mulai terpecah oleh dentuman senjata dan kobaran dendam tak berujung.
Di tengah kabar panas ini, muncul informasi bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dikabarkan melarikan diri ke Yunani demi menyelamatkan diri dari kemungkinan serangan lanjutan. Kabar ini belum dikonfirmasi secara resmi, namun gelombang spekulasi menyebar liar di berbagai kanal media dan platform digital.
Sebagai wartawan perang, saya menyatakan: inilah fase paling brutal dari sejarah manusia abad ke-21. Konflik tidak lagi dibatasi oleh diplomasi, melainkan ditentukan oleh kecepatan peluncuran misil dan berapa detik yang tersisa untuk menyelamatkan nyawa.
Perang yang selama ini dianggap bayangan kini menjelma kenyataan. Ketika rudal hipersonik mampu menembus tameng tercanggih dunia, maka tidak ada lagi yang bisa dianggap aman. Dunia tidak sedang berada di ambang jurang. Kita telah terjatuh ke dalamnya.
Selamat datang Perang Dunia Ketiga.
Peradaban mulai terbakar, satu negara demi satu negara akan terseret ke dalam pusaran bencana global yang tak akan pernah sama lagi.
Perdamaian kini terancam hanya tinggal kenangan. (hamba Allah).