Kirab Santri Gema Semangat Hadratussyaikh, Pengurus NU Mojongapit Hadir Menguatkan Barisan

Jombang, Media Pojok Nasional –
Ribuan kader Gerakan Pemuda Ansor dan Fatayat NU tumpah ruah di Desa Pulo Lor, Minggu pagi (8/6), dalam Kirab Santri memperingati Harlah ke-91 GP Ansor dan ke-75 Fatayat NU. Dari tanah kelahiran Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, kirab ini bukan sekadar tradisi tahunan, melainkan wujud nyata estafet perjuangan yang dijaga oleh generasi penerus Nahdlatul Ulama.

Kirab diberangkatkan pukul 05.30 WIB dari Lapangan Pulo Lor oleh Bupati Jombang, H. Warsubi, S.H., M.Si., didampingi Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, S.H., S.I.K., CPHR. Barisan Ansor, Banser, dan Fatayat bergerak menyusuri rute yang mengelilingi Desa Pulo Lor, diiringi lantunan shalawat dan sorak semangat dari warga yang memadati pinggir jalan.

Di tengah ribuan peserta, kehadiran Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Mojongapit turut memperkuat formasi kirab. Mereka hadir dengan formasi utuh, berjalan berdampingan dengan kader-kader muda, menunjukkan sinergi antara struktur keulamaan desa dan kekuatan kaderisasi. Kiprah mereka tidak menonjolkan diri, tetapi kuat terasa dalam kekompakan dan kesolidan barisan.

Kepala Desa Mojongapit, M. Iskandar Arif, juga terlihat hadir dan bergabung langsung di lokasi. Ia berdiri bersama warga dan memberikan dukungan penuh terhadap jalannya kegiatan. Kehadirannya menunjukkan komitmen pemerintahan desa dalam mendukung kegiatan keagamaan dan kebudayaan yang mengakar di masyarakat.

Kegiatan ini diselenggarakan atas sinergi antara Ketua Tanfidziyah MWCNU Jombang, PC GP Ansor, PAC Ansor, dan PAC Fatayat NU Jombang. Usai kirab, acara dilanjutkan dengan bazar rakyat yang berlangsung selama 10 hari di Lapangan Pulo Lor. Puluhan stan menghadirkan produk lokal, kuliner khas santri, dan berbagai hasil karya UMKM masyarakat.

Stan bazar disewakan dengan tarif Rp1.500.000, dan pendaftaran dibuka mulai Sabtu, 7 Juni 2025 di posko panitia. Area parkir disediakan dengan tarif flat Rp2.000 untuk seluruh jenis kendaraan.

Kirab Santri kali ini bukan sekadar arak-arakan. Ia adalah pantulan dari semangat yang diwariskan Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, yang hidup dalam langkah para kader muda dan diperkuat oleh peran pengurus ranting seperti NU Mojongapit yang diam-diam, tapi konsisten, menjaga api perjuangan tetap menyala di tengah masyarakat. (hamba Allah).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *