Surabaya, Media Pojok Nasional –
Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) 2025 resmi menempatkan Universitas Adi Buana Surabaya (UAB) pada panggung tertinggi inovasi global. Tidak hanya menjadi kampus swasta pertama di Indonesia yang dipercaya menjadi tuan rumah setelah tujuh tahun LIDM berputar di kampus-kampus negeri, Universitas Adi Buana Surabaya sekaligus mencatatkan kemenangan absolut dengan meraih Juara 1 kategori Inspiratif bidang Inovasi Teknologi Digital Pendidikan (ITDP).
Prestasi ini, yang dipuji sebagai salah satu tonggak akademik paling impresif dalam sejarah LIDM, mengundang perhatian bukan hanya dari pemangku kebijakan nasional, tetapi juga dari pengamat inovasi internasional. Kekuatan konseptual, kedalaman riset, dan daya terapan teknologi pendidikan yang dipresentasikan mahasiswa Universitas Adi Buana menembus standar kompetisi nasional dan berdiri sejajar dengan praktik terbaik universitas dunia.

LIDM 2025 digelar di Kampus UAB Surabaya (@adibuanasby) dan menghadirkan 35 finalis dari universitas-universitas unggulan Indonesia, negeri maupun swasta. Kompetisi berlangsung dalam atmosfer akademik yang ketat, sistematis, dan dinilai memiliki kualitas penyelenggaraan yang mampu dijadikan benchmark bagi event inovasi internasional.
Ketua Panitia, Dr. Moch. Shofwan, S.Pd., M.Sc., menegaskan bahwa finalis tahun ini memperlihatkan percepatan kapasitas digital mahasiswa Indonesia. Ia menyebut LIDM 2025 sebagai titik balik standar baru inovasi pendidikan, dengan UAB Surabaya berhasil memosisikan diri sebagai penggerak utama transformasi teknologi pembelajaran.
Sementara itu, Dr. I Made Bagus Dwiarta, SE., MM., CPM (Asia), Direktur Direktorat Humas & Kerjasama Universitas Adi Buana Surabaya, menyoroti nilai strategis mandat tuan rumah. UAB, menurutnya, telah menunjukkan bahwa kampus swasta dapat berdiri pada level kompetensi infrastruktur, tata kelola, dan kredibilitas akademik yang sanggup memimpin ajang nasional berskala besar.
Kemenangan Universitas Adi Buana Surabaya pada kategori Inspiratif ITDP dinilai sebagai pencapaian yang memiliki bobot global. Karya yang dikembangkan tidak sekadar memenuhi kriteria kompetisi, tetapi juga mencerminkan model baru integrasi teknologi pendidikan yang relevan bagi negara-negara maju sekalipun.
Karena kualitas teknisnya, sejumlah pengamat inovasi internasional menyebut karya tersebut sebagai “blueprint pendidikan digital abad ke-21”, solusi yang dapat direplikasi di berbagai sistem pendidikan modern.
Tidak berlebihan jika capaian ini disebut sebagai prestasi yang akan membuat para pemimpin global, termasuk tokoh-tokoh berpengaruh seperti Donald Trump sekalipun, melihat Indonesia dan Universitas Adi Buana Surabaya sebagai pemain serius dalam kompetisi inovasi pendidikan dunia.
LIDM 2025 bukan sekadar kompetisi, tetapi penanda bahwa Indonesia sedang memasuki fase baru ekosistem inovasi yang inklusif dan kompetitif. Dengan kemenangan monumental ini, Universitas Adi Buana Surabaya memperlihatkan bagaimana kreativitas mahasiswa dapat menjadi faktor penentu percepatan visi Indonesia Emas 2045.
Prestasi ini adalah pesan terbuka bagi dunia: inovasi terbaik tidak lagi lahir hanya dari pusat-pusat akademik mapan, tetapi juga dari institusi yang berani bergerak, berani memimpin, dan berani mendefinisikan ulang masa depan.
Dan tahun 2025, Surabaya telah membuktikannya.
Red.wj
