Gresik, Media Pojok Nasional – Kinerja Kepala Desa Pranti, Hardi menuai protes dari masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan secara baik dan manusiawi.
Alhasil, Kepala Desa Hardi dituding tidak profesional dalam pelayanan dan tidak becus dalam kinerja.
Protes masyarakat tersebut bukannya tanpa dasar. Berdasarkan hasil pantauan dan informasi yang didapat, Kades Hardi dicap sok pintar dan ‘kemaruk’.
Seperti yang dikeluhkan oleh Fr, dirinya menyayangkan kinerja Kades Hardi yang dinilai tidak sesuai sumpah jabatan.
“Pelayanan stafnya oke, kecuali lurahnya yaa. Malah lebih pintaran stafnya daripada lurahnya. Lebih mirip orang sok pintar dan kemerok lurahnya.” Ketusnya.
“Definisi jalur ordal emang gini ini. Ini warganya juga gimana sih milih lurah modelan gini mana diem aja lagi gk speak up. Kinerjanya buruk banget. Hati hati ini lurah matanya jelalatan juga.” Tambahnya.
“Mana lagi kata warganya suami istri juga sama modelannya seperti ini. Perlu bukti kah? Tidak percaya? Bisa dibuktikan sendiri datang saja ke kantor desa pranti. Mau mengurus apapun harus di bikin susah dulu bolak balik dibikinnya.” Keluhnya.
Ia bahkan mengingatkan agar warga yang ingin punya hajatan karena dikenakan pungutan oleh Kades,
“Lebih berhati hati juga ya kalau punya hajatan disini bisa bisa di tarik i uang mahal sama istri lurahnya biar cepat kaya raya.” Ungkapnya.
“Padahal masyarakatnya butuh uang ya malah bu lurahnya mencari kesempatan dalam kesempitan. Semoga karma menanti anda wahai bu lurah yang terhormat. Semoga ini sampai ke telinga dinas kabupaten gresik.” Pungkasnya.
Sampai berita ini ditayangkan, Kades Hardi tidak bisa dihubungi, bahkan nomor awak media diduga diblokir olehnya. (True).
