Jombang, Media Pojok Nasional –
Di saat banyak orang memilih rebahan saat libur, Imam Sujarwo justru berangkat ke sawah. Sekretaris Desa Pucangro, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang itu lebih memilih menggenggam cangkul daripada duduk santai. Tujuannya jelas: menjaga dapur tetap terisi dari tangan sendiri.
Setiap akhir pekan, Imam bersama sang istri menanam sayur di lahan miliknya. Ia tak mengejar keuntungan besar, tapi ingin keluarganya tidak bergantung penuh pada pasar. “Yang penting bisa makan dari hasil sendiri. Lebih tenang, lebih sehat,” ucapnya singkat.
Aktivitas ini sudah lama jadi rutinitas. Selain menyegarkan pikiran, Imam menyebut bertani adalah cara paling masuk akal untuk menghadapi harga bahan pokok yang kerap tak menentu. Bagi dia, ketahanan pangan bukan teori besar, cukup dimulai dari halaman rumah.
Warga menyebut Imam sebagai teladan. Ia tidak hanya mengurus desa dari balik meja, tapi juga turun langsung ke tanah. Sebuah cara hidup yang sederhana, tapi membawa pesan kuat, mandiri pangan adalah fondasi desa yang tangguh. (hamba Allah).
