Malang, Media Pojok Nasional –
Pemerintah Desa (Pemdes) Karangduren, Kecamatan Pakisaji, menunjukkan langkah cepat dan tanggap menyikapi banjir akibat tumpukan sampah di Kali Sukun. Dipimpin langsung oleh Kepala Desa Sihabur Romli, pembersihan aliran sungai dilakukan pada Selasa (17/6), melibatkan sekitar 100 personel gabungan serta satu unit alat berat.
Langkah ini diambil setelah potongan bambu dan sampah lainnya menyumbat aliran Kali Sukun sejak Minggu (15/6), menyebabkan air meluap dan menggenangi permukiman warga. Dalam waktu tujuh jam, tim gabungan berhasil membersihkan sedikitnya 10 meter kubik sampah yang didominasi potongan bambu.
“Kami bergerak sejak pukul 08.00 sampai 15.00. Ini bentuk tanggung jawab kami untuk mencegah banjir susulan,” tegas Romli.
Kegiatan pembersihan ini melibatkan Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air (DPUSDA) Kabupaten Malang, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Pakisaji, serta warga dan jajaran Pemdes Karangduren. Ekskavator milik DPUSDA dikerahkan untuk mengeruk sampah dari dasar sungai, lalu diangkut menggunakan truk menuju TPA Talangagung, Kepanjen.
Romli menyebut, meski mayoritas sampah berasal dari serpihan bambu, namun ditemukan pula sampah rumah tangga seperti plastik yang diduga berasal dari aliran sungai Kota Malang. Ia menegaskan bahwa pengelolaan sampah di desanya selama ini cukup baik.
“Warga Karangduren tidak membuang sampah sembarangan. Mereka mengumpulkan sampah rumah tangga masing-masing dan ada yang mengelola secara mandiri untuk diangkut ke TPA,” tambahnya.
Inisiatif cepat dari Pemdes Karangduren ini dinilai penting sebagai bentuk kesadaran dan tanggung jawab lingkungan di tengah tantangan pengelolaan sampah lintas wilayah. Romli berharap, upaya ini dapat menginspirasi desa-desa lain untuk lebih peduli terhadap kebersihan sungai dan penanggulangan bencana. (hamba Allah).
