Jakarta, Media Pojok Nasional –
Dalam manuver politik yang mengejutkan publik dan memecah opini internal partai, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menginstruksikan seluruh kader PDIP untuk mendukung pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Instruksi ini disampaikan dalam forum resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) PDIP di Bali.
Ketua DPP PDIP Deddy Yevri Sitorus secara terbuka mengungkap bahwa perintah langsung Megawati ini bertujuan mendorong seluruh kekuatan partai agar berdiri di belakang Prabowo dalam menghadapi situasi nasional yang dinilai belum stabil.
βIni adalah perintah partai,β tegas Deddy. Ia menyebutkan bahwa dukungan diberikan demi memastikan kelanjutan agenda-agenda pemerintahan, termasuk penanganan kondisi fiskal yang rapuh, menurunnya pemasukan negara, dan ancaman global terhadap ekonomi serta geopolitik.
Langkah Megawati ini dinilai mengakhiri ketegangan pasca-Pemilu 2024, sekaligus memunculkan spekulasi luas tentang kemungkinan terbentuknya poros kekuasaan baru di parlemen. Dalam konteks politik nasional, perintah tersebut membawa sinyal kuat bahwa PDIP tidak akan berada di luar kekuasaan, tetapi memilih berada di dalam arena kekuatan Prabowo.
Tak hanya menyentak elite partai, keputusan ini juga menimbulkan kegaduhan di akar rumput PDIP yang selama ini menjadi oposisi garis keras terhadap kubu Prabowo. Namun, instruksi Megawati bersifat final dan mengikat.
Sementara itu, belum ada pernyataan langsung dari Prabowo Subianto terkait dukungan resmi dari PDIP. Namun, dinamika ini menandai konsolidasi politik besar-besaran yang bisa mengubah konfigurasi kekuasaan menjelang pelantikan pemerintahan baru.
Babak baru politik Indonesia telah dimulai dan PDIP memilih masuk ke dalam lingkaran kekuasaan. (hamba Allah).