Surabaya, Media Pojok Nasional –
Menutup Tahun 2025 sekaligus menandai tiga tahun perjalanan institusionalnya, Media Pojok Nasional (MPN) menggelar rangkaian silaturahmi internal dan Rapat Evaluasi Akhir Tahun sebagai langkah konsolidasi strategis organisasi. Silaturahmi yang dijadwalkan pada Sabtu, 27 Desember 2025, pukul 11.00 WIB, di Rumah Makan Nasi Bebek Geprot Pakal, menjadi ruang penyatuan visi sebelum memasuki evaluasi formal.
Rapat evaluasi dilaksanakan dengan pendekatan institusional dan akuntabilitas tinggi, diawali pembukaan resmi dan pengumandangan Lagu Indonesia Raya sebagai penegasan komitmen kebangsaan dan etika pers. Komisaris Media Pojok Nasional menempatkan tiga tahun perjalanan MPN sebagai fase pematangan institusi, dengan penekanan pada independensi redaksi, disiplin verifikasi, dan keberanian editorial.

Pendiri Media Pojok Nasional menegaskan kembali nilai dasar perjuangan media, keberpihakan pada fakta, resistensi terhadap intervensi kepentingan, dan tanggung jawab sosial, sebagai fondasi yang tidak dapat dinegosiasikan. Pimpinan Umum Media Pojok Nasional memaparkan kondisi organisasi secara terbuka, menimbang capaian redaksi sekaligus kebutuhan pembenahan tata kelola dan konsolidasi sumber daya.
Dalam konteks redaksional, Pemimpin Redaksi Media Pojok Nasional, Widji Utomo, menegaskan peran redaksi sebagai benteng terakhir kredibilitas pers. Ia menekankan bahwa fungsi Pemimpin Redaksi tidak hanya mengoordinasikan kerja jurnalistik, tetapi memastikan seluruh produk pemberitaan MPN memenuhi prinsip verifikasi berlapis, keberimbangan, dan kepatuhan terhadap Kode Etik Jurnalistik. Di bawah kepemimpinannya, redaksi diposisikan sebagai ruang profesional yang bebas dari intervensi non-redaksional, sekaligus bertanggung jawab penuh terhadap akurasi dan dampak informasi kepada publik.
Agenda rapat juga memperkenalkan Penasehat Media Pojok Nasional sebagai penjaga arah kebijakan dan etika pers. Evaluasi kinerja redaksi, manajemen, dan organisasi dilakukan secara ringkas namun presisi, menghasilkan peta tantangan dan langkah korektif yang terukur, termasuk penguatan kapasitas jurnalis dan penajaman liputan investigatif.
Tiga tahun Media Pojok Nasional menegaskan satu kesimpulan mendasar: pers bukan sekadar penyampai informasi, melainkan institusi penyangga demokrasi. Dengan konsolidasi organisasi, disiplin editorial, dan kepemimpinan redaksional yang tegas, MPN memantapkan diri sebagai media yang menjaga akal sehat publik dan menegakkan disiplin kebenaran.
Red.
