Gresik, Media Pojok Nasional –
Penutupan jalan poros Desa Randupadangan, Kecamatan Menganti, Kamis (24/4/2025), menuai protes keras dari pengguna jalan. Akses vital yang menghubungkan Surabaya ke Menganti itu ditutup total hanya untuk perbaikan paving, tanpa rekayasa lalu lintas atau jalur alternatif.
Rambu penutupan juga dinilai menyesatkan karena baru dipasang beberapa meter dari lokasi proyek. Banyak kendaraan, termasuk truk logistik dan mobil boks, terpaksa putar balik. “Ini sama saja menipu!” kata Ardi, sopir ekspedisi asal Sidoarjo.
Wahyu, sopir boks asal Mojokerto, bahkan melontarkan komentar pedas. “Prasane dalane mbahé ta, nutup gak aturan,” ucapnya dengan nada kesal.
Di lokasi, tak terlihat papan proyek ataupun pemberitahuan resmi. Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Randupadangan tidak memberikan jawaban.
Penutupan jalan ini juga berdampak langsung pada aktivitas perdagangan dan distribusi barang. Warga meminta Pemkab Gresik segera turun tangan agar akses jalan dibuka kembali dan pengerjaan dilakukan secara lebih tertib. (hamba Allah).