Surabaya, Media Pojok Nasional – Maulid merupakan suatu tradisi umat Islam yang sangat dinanti untuk diperingati. Namun keduanya memiliki perbedaan, haul peringatan atas wafatnya para Kyai, Wali, sunan, syekh, maupun orang tua kita dan saudara-saudara Kita, sedangkan Maulid lebih khusus yakni peringatan atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Peringatan Haul ke-1 ibuda Hajah Senitri yang dikemas bersamaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di depan rumah Mami Ratu Hajah Istiyanah tepatnya di depan Balai RW 5 Dukuh Sendang Bulu Kelurahan Babat Jerawat Kecamatan pakal Surabaya Kamis 25 September 2024.
“Meski berbeda, esensinya sama, mengingatkan, mendoakan serta meneladani sifat dan sikap yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari,” kekasih Allah seperti syekh atau waliyullah adalah orang yang pejuang di jalan kebenaran dan menegakan agama, ketika dipanggil Allah jangan dianggap betul-betul mati, memang secara lahiriyah telah meninggal. Namun sebenarnya mereka masih hidup di sisi Allah.
Dalam wawancaranya dengan awan media pojok nasional, Mami Ratu Hajah Istiyanah menyatakan, haul ini bersamaan dengan rangkaian memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan dia berharap semakin banyak orang yang mengikuti acara ini semakin banyak pula doa dan sholawat nabi dilantunkan untuk keberkahan dan keselamatan umat.
Lanjutnya, Mami Ratu Hajah Istiyanah mengatakan, mengadakan haul Ibunda sanatri ke-1 ini dan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, agar jasad Ibunda amal baiknya diterima oleh Allah SWT dan segala dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT, serta ditempatkan di sisinya dengan layak. Serta kita semua dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW mendapatkan syafaat dari Rasulullah.
Dalam momentum peringatan Haul ke-1 Ibunda saya sanatri sekaligus memperingati Maulid Nabi diharapkan bukan sekedar peringatan dan mengenang jasad beliau serta Rasulullah.
“Di moment ini juga kita dapat meresensikan rasa cinta dengan meneladani sifat-sifat beliau, sehingga dapat menjadi umat yang lebih baik,” ucapnya.
Mami Ratu Istiyanah berharap, keberadaan pengajian seperti ini dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, serta menanamkan kecintaan yang mendalam kepada nabi Muhammad SAW.
Selaku tuan rumah Mami Ratu Istiyanah mengucapkan, terima kasih kepada seluruh jamaah maupun warga RW 5 serta para undangan atas kehadirannya pada acara haul ke-1 Ibunda sanatri dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dia juga merasa senang dan bangga dengan banyaknya jamaah maupun undangan serta warga menandakan bahwa masih kuatnya ketakwaan dan keimanan masyarakat.
Di akhir katanya Mami Ratu Istiyanah mengungkapkan, Mohon maaf bilamana di dalam kami menghormat maupun kekurangan baik tempat maupun hidangan yang kurang berkenan kami selaku tuan rumah mohon maaf sebesar-besarnya. Dan mudah-mudahan di tahun kedepannya kami bisa melaksanakan lebih meriah lagi juga lebih besar dan sukses serta lancar, tutupnya. (MSH)