Bojonegoro, Media Pojok Nasional –
Malam di Waduk Pedang seperti sebuah lukisan hidup yang memukau, menenangkan jiwa dengan pesona yang tak terucapkan. Saat matahari perlahan tenggelam, langit malam terbuka lebar, penuh bintang yang berkelip seperti ribuan mata yang memandangi dunia dengan keheningan yang mendalam. Suasana ini begitu magis, seakan segala kegelisahan dunia dilenyapkan oleh keindahan yang abadi.
Di tepian waduk, air yang tenang memantulkan cahaya bulan, menciptakan pemandangan yang seperti datang dari dunia lain. Setiap riak kecil yang bergelombang menjadi lagu lembut yang menyentuh hati.
Angin malam yang sejuk berbisik lembut, membawa aroma tanah dan air yang begitu murni, menyelimuti siapa saja yang berada di sana dengan rasa damai yang tak terlukiskan.
Beberapa orang memilih berkemah, membangun tenda kecil di dekat air, untuk lebih dekat dengan pesona malam ini. Api unggun yang menyala memberikan nuansa hangat, kontras dengan udara malam yang segar. Tawa dan obrolan ringan menyatu dengan suara alam, menciptakan harmoni yang sempurna, seperti melodi yang dimainkan alam untuk meredakan penat.
Kepala Desa Kepohkidul, Samudi, menambahkan, “Waduk Pedang adalah harta karun yang tersembunyi di tengah kedamaian alam. Tempat ini bukan hanya untuk sekadar bersantai, tapi juga untuk merasakan ketenangan sejati yang bisa menghidupkan kembali semangat. Kami ingin agar lebih banyak orang datang, menikmati keindahan yang ada, dan merasa seperti di rumah sendiri.”
Keheningan malam ini bukanlah sebuah kekosongan, melainkan sebuah ruang bagi hati yang lelah untuk beristirahat. Di sini, waktu berjalan lebih pelan, memberi kesempatan bagi siapa saja yang datang untuk merenung, mengisi kembali energi yang habis, dan merasakan kedamaian yang tak bisa ditemukan di tempat lain. (hamba Allah).
