Surabaya, Media Pojok Nasional – Pada hari ini Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memimpin langsung kegiatan sweeping jam malam di beberapa titik di Kota Surabaya. Sweeping yang dilakukan bertujuan untuk mencegah kenakalan remaja dan tindak kriminalitas di malam hari. Dalam operasi tersebut, beberapa anak terjaring razia. Namun, Wali Kota Eri Cahyadi menekankan bahwa anak-anak yang terjaring razia tidak akan dihukum, melainkan diarahkan ke program pembinaan yang tepat.
Operasi sweeping jam malam melibatkan petugas gabungan dari Satpol PP, kepolisian, dan unsur TNI. Mereka menyisir sejumlah lokasi yang rawan akan aktivitas anak jalanan dan kenakalan remaja. Anak-anak yang ditemukan berada di luar rumah pada jam malam tanpa pengawasan orang tua langsung diamankan.
“Anak-anak yang terjaring razia ini bukan untuk dihukum, tapi kita akan cari tahu penyebabnya. Jika orang tuanya tidak mampu merawat, kita akan arahkan ke tempat yang tepat, misalnya panti sosial atau lembaga pembinaan lainnya,” jelas Wali Kota Eri Cahyadi saat ditemui usai kegiatan sweeping.
Wali Kota Eri Cahyadi menambahkan bahwa pemerintah kota berkomitmen untuk memberikan perlindungan dan pembinaan kepada anak-anak yang membutuhkan. Ia menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anaknya dan mencegah mereka terlibat dalam hal-hal yang negatif. Bagi orang tua yang terkendala dalam merawat anak-anaknya, pemerintah kota siap memberikan bantuan dan dukungan.
“Kita punya banyak program untuk membantu anak-anak dan keluarga yang membutuhkan. Jangan ragu untuk menghubungi dinas sosial atau instansi terkait jika membutuhkan bantuan,” imbuhnya.
Anak-anak yang terjaring razia akan didata dan dilakukan asesmen untuk mengetahui latar belakang dan kondisi masing-masing anak. Setelah itu, mereka akan diarahkan ke program pembinaan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Pemerintah kota berharap kegiatan sweeping jam malam ini dapat menekan angka kenakalan remaja dan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh warga Kota Surabaya. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi upaya preventif untuk mencegah anak-anak terjerumus ke dalam hal-hal negatif.(MOH)