Bojonegoro, Media Pojok Nasional –
Menanggapi usulan Ketua PapDesi Bojonegoro, Samudi, yang meminta agar bantuan mobil siaga desa tahun 2025 diberikan dalam bentuk barang siap pakai, Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, menyampaikan bahwa pemerintah daerah saat ini masih melakukan konsultasi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari).
“Saya cermati pendapat Pak Kades tersebut. Saat ini kami masih konsultasi dengan Kejari,” ujar Nurul Azizah, Rabu (21/5/2025).
Konsultasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa skema pengadaan dan penyaluran bantuan mobil siaga desa sesuai dengan ketentuan hukum dan regulasi yang berlaku. Mengingat pada pelaksanaan tahap sebelumnya, program pengadaan mobil siaga menghadapi kendala hukum dan prosedural, Pemkab perlu berhati-hati agar proses ini tidak menimbulkan permasalahan hukum di kemudian hari.
Sebanyak 33 desa dari 18 kecamatan telah ditetapkan sebagai penerima bantuan mobil siaga tahun 2025. Namun hingga kini, keputusan final mengenai bentuk bantuan—apakah berupa mobil siap pakai atau dana tunai yang digunakan desa untuk membeli kendaraan—belum diputuskan.
Untuk mendukung proses perencanaan dan penganggaran, hari ini seluruh camat di wilayah Kabupaten Bojonegoro mengikuti rapat di ruang Partnership Room lantai IV kantor Pemkab. Hasil rapat tersebut masih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah daerah.
Media akan terus memantau perkembangan kebijakan ini dan menyampaikan informasi terbaru kepada publik. (hamba Allah).
