Tak Masuk Akal! Kopi 500 Perak dan Rujak 3.000 di Warung Mbak Sundana

Jombang, Media Pojok Nasional –
Sebuah warung sederhana di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menjadi pusat perhatian masyarakat. Terletak di Dusun Banjaranyar, Desa Sumberagung, Kecamatan Peterongan, warung bernama “Warung Mbak Sundana” ini menyajikan aneka jajanan dengan harga yang nyaris tak masuk akal di tengah inflasi dan kenaikan bahan pokok.

Harga yang ditawarkan bukan sekadar murah, tapi menembus batas kewajaran pasar. Secangkir kopi dan segelas es janggelan dibanderol hanya Rp500, sementara gorengan dijual Rp200 per buah. Menu andalan lainnya, rujak genep, hanya dihargai Rp3.000 per porsi. Semua disajikan dalam kondisi segar, dan tetap ramai pembeli sejak pagi hingga sore.

Warung ini tidak memiliki papan nama mencolok, namun dikenal luas dari mulut ke mulut. Pengunjung berasal dari berbagai kalangan, warga lokal, pelajar, hingga pekerja informal, yang datang untuk merasakan nostalgia harga tempo dulu.

Di tengah maraknya kuliner mahal dan tren modernisasi yang mengikis tradisi, keberadaan warung ini menjadi semacam anomali sekaligus simbol perlawanan atas mahalnya hidup. Lokasinya yang berada di jalur kampung tidak mengurangi minat masyarakat untuk datang, bahkan beberapa pengunjung rela menempuh jarak jauh hanya demi mencicipi kopi lima ratus perak.

Fenomena “Warung Mbak Sundana” bukan hanya menggugah rasa, tapi juga menjadi cermin kondisi sosial: bahwa keramahtamahan dan keberpihakan pada rakyat kecil bisa tetap hidup melalui semangkuk rujak dan secangkir kopi. (hamba Allah).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *