Surabaya, media pojok nasional – 29 November 2024 Sentra Wisata Kuliner (SWK) Babat Jerawat Kecamatan pakal Surabaya, kembali menjadi sorotan dengan diadakannya acara santunan anak yatim piatu dan doa bersama, yang berlangsung penuh khidmat dan kekeluargaan. Acara ini bukan sekedar agenda sosial, namun juga menjadi momentum kebangkitan SWK yang sempat mengalami penurunan jumlah pengunjung. Dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pedagang, warga, hingga anak-anak yatim piatu, kegiatan ini diharapkan mampu membawa keberkahan dan mengembalikan kejayaan SWK Babat Jerawat Surabaya.
Acara ini diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Bachrudin Prang Bakat tokoh agama dari RW 12 yang sudah dikenal luas oleh masyarakat setempat. Dalam doa yang khusyuk, Ustadz Bahrudin prang Bakat memohon agar SWK Babat Jerawat Surabaya, diberikan kemajuan, selalu ramai pengunjung, dan para pedagangnya dilimpahi rezeki. Doa ini menggema di tengah suasana yang penuh keharuan, mengingat kondisi SWK yang belakangan ini menghadapi berbagai tantangan.
Tak hanya memimpin doa, Ustadz Bahrudin Prang Bakat juga menyampaikan ceramah yang bertema kesabaran. Menurutnya, setiap ujian yang diberikan Allah SWT memiliki hikmah tersendiri. “Kita harus bersabar menghadapi ujian. Ingat, di balik setiap kesulitan, pasti ada kemudahan. Sabar adalah jalan untuk menguatkan hati kita dan mendekatkan diri kepada Allah,” ujar beliau. Pesan ini menjadi pengingat bagi semua yang hadir untuk tetap tegar dalam menghadapi situasi sulit.

Ketua SWK Babat Jerawat Surabaya, Saur Gultom, juga menyampaikan pidatonya. Ia menceritakan perjalanan SWK yang sebelumnya menjadi destinasi wisata kuliner favorit masyarakat. Namun seiring berjalannya waktu, jumlah pengunjung mengalami penurunan yang signifikan, terutama setelah penutupan pemancingan yang selama ini menjadi salah satu daya tarik utama di sekitar lokasi SWK.
“Dulu tempat ini selalu ramai. Para pedagang sibuk melayani pelanggan, dan suasana penuh dengan canda tawa pengunjung. Namun, kondisi berubah sejak pemancingan ditutup. Pengunjung mulai berkurang, dan banyak pedagang yang merasakan dampaknya,” jelas Saur Gultom dengan nada sedih.
Ia berharap besar pada acara santunan dan doa bersama ini. “Semoga dengan doa dari anak-anak yatim piatu dan dukungan semua pihak, SWK Babat Jerawat bisa kembali ramai seperti dulu. Kami ingin melihat tempat ini hidup kembali, pedagang mendapatkan rezeki yang melimpah, dan SWK menjadi lebih maju,” tambah penuh optimisme.
Salah satu pedagang yang hadir, Dahlia, tak dapat menyembunyikan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara ini. Ia mengatakan bahwa acara ini memberikan kesempatan bagi para pedagang untuk berbagi rezeki dengan anak-anak yatim piatu.
“Kami sangat berterima kasih karena telah diadakan acara ini. Selain memberikan kebahagiaan kepada anak-anak yatim piatu, kami juga merasa senang bisa berbagi. Semoga doa dari mereka membawa keberkahan bagi semua pedagang. Kami berharap rezeki kami lancar, dagangan kami laris, dan SWK Babat Jerawat kembali dipenuhi pengunjung,” tutur Dahlia dengan penuh harapan.
Ucapan Terima Kasih dari Yayasan Yatim Piatu yakarim RT 02 RW 12 Pondok Benowo Indah Surabaya,
Marali, pemilik Yayasan Yatim Piatu yakarim ini yang turut hadir dalam acara tersebut, bersama anak-anak asuhnya, juga memberikan tanggapan positif. Ia mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan kepada anak-anak di yayasannya.
“Kami sangat bersyukur atas santunan yang diberikan. Ini adalah wujud kepedulian yang luar biasa. Semoga apa yang telah diberikan kepada anak-anak kami dibalas dengan pahala yang berlipat ganda. Kami juga mendoakan agar SWK Babat Jerawat kembali ramai, para pedagang berkahi rezeki yang melimpah, dan tempat ini menjadi pusat kuliner yang maju,” ujar Marali dengan penuh keharuan.
Momentum Kebersamaan dan Kebangkitan
Acara santunan dan doa bersama ini tidak hanya memberikan kebahagiaan kepada anak-anak yatim piatu, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan bagi seluruh elemen masyarakat. Para pedagang, tokoh masyarakat, dan warga bersatu dalam semangat untuk membangun kembali SWK Babat Jerawat Surabaya.
Di tengah tantangan yang dihadapi, semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang diwujudkan dalam acara ini menjadi modal besar untuk kebangkitan. Optimisme terlihat jelas di wajah para pedagang dan pengunjung yang berharap bahwa SWK Babat Jerawat dapat kembali menjadi tempat favorit masyarakat, tempat yang tidak hanya menyajikan kuliner lezat tetapi juga menghadirkan kebahagiaan bagi semua.
Dengan doa yang tulus dan usaha bersama, SWK Babat Jerawat Surabaya, kini memiliki harapan baru untuk meraih kembali kejayaannya. Semoga ke depan, tempat ini kembali hidup dengan penuh keceriaan dan keberkahan.(MSH – Bmaz Tri.H. )