Bangkalan, Media Pojok Nasional — Demi mencapai tujuan baik bersama kini Komisi D DRPD Bangkalan mengajak elemen masyarakat awasi kegiatan serapan anggaran negara sebesar Rp 37 Milyar rupiah untuk pembangunan gedung rawat inap di RSUD Syamrabu.
Kegiatan yang dikemas dengan RDP atau Rapat Dengar Pendapat tersebut menghadirkan Farhat Surya Ningrat PPKom yang juga merupakan Direktur Utama RSUD Syamrabu, Konsultan Perencanaa, Konsultan Pengawasan serta menghadirkan kontraktor pelaksana kegiatan puluhan milyaran tersebut.
“Iya inikan langkah awal ya, langkah awal sebelum dilakukan pembangunan atau down breaking tadi kami secara moral ingin menyampaikan pesan masyarakat Bangkalan yang secara notabene aspirasinya masyarakat Bangkalan dititipkan ke komisi D agar semua pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan dengan baik, dilaksanakan sesuai dengan standar aturan-aturan yang sudah ditentukan di dalam ketentuan teknis RAB,” kata Nurhasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan. Rabu (05/06) paska menggelar RDP di Ruang Rapat Komisi D lantai III Gedung Kantor DPRD setempat.
Pihaknya mengaku tidak memandang apakah yang menang itu merupakan orang diluar Bangkalan atau PT diluar Bangkalan yang penting menurutnya bagi pemenang bisa mengerjakan dengan baik, RDP itu kata Nur Hasan sebagai bentuk mitigasi ya, agar kegiatan dilakukan sesuai dengan perencanaan yang baik.
Kemudian yang kedua kata Nur Hasan pihaknya tidak ingin kegiatan 37 miliar ini dikerjakan secara asal-asalan sehingga pihaknya meminta temen-temen media, masyarakat Kabupaten Bangkalan ataupun APH juga ikut membantu mengawasi.
“Dalam arti mengawasi takut ada kesalahan dari teknis yang direncanakan bukan berarti menghambat-hambat. Kami berharap mudah-mudahan bisa diawasi dengan baik dan melihat direktur purusahaan tadi Pak Erwin dan Pak Budi ini ya serius banget dan profesional.
Ditempat yang sama paska hadiri RDP tersebut Dr. Farhat Suryat Ningrat Dirut RSUD Syamrabu berpesan pada para kontraktor pemenang tender kegiatan pembangunan gedung lima lantai tersebut agar bekerja secara professional.
“Intinya haru mengikuti timeline yang sudah disepakati baik pengawas, pelaksana dan rencanakan sudah ada tangganya itu kuncinya kita tetap kualitas dan waktu harus sesuai, (dalam memastikan kesesuaian waktu, kualitas dan kuantitas sesuai, red) ya teror setiap hari,” kata Farhat menegaskan. (Hanif).
