Gresik, Media Pojok Nasional –
Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 dan HUT PGRI ke-80 di SMAN 1 Wringinanom, Kabupaten Gresik, menjadi bukti bahwa sebuah sekolah menengah dapat tampil sebagai pusat keilmuan dan inovasi pendidikan yang diperhitungkan. Dengan status sebagai sekolah Double Track, SMAN 1 Wringinanom tidak hanya menonjol dalam aspek akademik, tetapi juga meraih reputasi sebagai institusi yang memadukan pembelajaran teoretis dengan kompetensi vokasional yang dibutuhkan era modern.
Di bawah komando Irfan, kepala sekolah yang dikenal visioner dan berbasis riset, peringatan HGN tahun ini dikemas bukan sebagai seremoni rutin, melainkan sebagai forum intelektual yang menampilkan kultur akademik, ketertiban organisasi, dan profesionalisme guru sebagai pilar utama kemajuan sekolah.
Barisan guru yang tampil rapi dalam seragam PGRI bukan sekadar simbol kebersamaan, tetapi cermin dari etos pendidikan yang terstruktur. Kehadiran mereka menyampaikan pesan kuat: pendidikan berkualitas lahir dari guru-guru yang berdedikasi, adaptif, dan memiliki integritas ilmiah.
Dalam sambutannya, Irfan menegaskan bahwa kualitas pendidikan di abad ke-21 tidak dapat bertumpu pada pendekatan tunggal. Ia menguraikan bahwa kemajuan sekolah harus dibangun melalui sinergi antara kompetensi akademik, kecakapan vokasional, dan karakter yang kuat, inti dari konsep Double Track yang diterapkan di SMAN 1 Wringinanom.
Program Double Track sekolah ini telah menjelma sebagai ruang lahirnya keterampilan praktis: desain grafis, kuliner, kewirausahaan, teknik komputer, hingga soft skills yang membuat peserta didik mampu bersaing di dunia kuliah maupun dunia kerja. Pendekatan ini sejalan dengan praktik terbaik pendidikan global yang menempatkan sekolah sebagai pusat inovasi, bukan sekadar ruang hafalan teori.
Acara HGN 2025 yang digelar SMAN 1 Wringinanom juga menjadi etalase manajemen pendidikan modern. Melalui tata acara yang terstruktur, partisipasi guru yang solid, serta estetika visual yang tertata, sekolah ini menunjukkan bahwa mutu tidak lahir dari kebetulan, melainkan dari perencanaan yang ilmiah dan kepemimpinan yang konsisten. (hambaAllah).
