Skandal Rabat Beton Rp200 Juta Desa Medalem Modo, Kades Harus diperiksa !

Lamongan, Media Pojok Nasional –
Proyek Pembangunan Rabat Beton Dusun Ganggang, Desa Medalem, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan di duga tidak sesuai spesifikasi atau pengerjaannya terkesan asal-asalan.

Pantauan media di lokasi, jumat (29/11/2024) Rabat Beton terlihat mengelupas, hancur di permukaannya, pengecoran tidak padat mengakibatkan ada rongga rabat menyeluruh di badan jalan, beberapa titik sudah retak dan untuk ketinggian bangunan variatif tidak merata.

kurangnya pengawasan dan tidak kesesuaian takaran adonan material diduga menjadi penyebab, karena pengerjaan menggunakan manual molen, menurut pengakuan konyol Kepala Desa Munari, pihaknya sengaja menutup permukaan jalan rabat yang mengelupas menggunakan aspal, “itu kan pakai molen mas saya juga bingung kok jadinya seperti itu ya saya tutup pakai aspal atasnya,” Ungkapnya.

Proyek dengan anggaran Rp.216.236.500 dengan Volume Panjang 161 Meter, Lebar 4 Meter dan Tinggi 0,20 Meter, yang bersumber dari Dana Desa (DD) 2024, seakan-akan di buat Bancakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan.

Dari pengamatan di lokasi ditemukan banyak progres pekerjaan yang dilewati oleh pelaksana pekerjaan,

Berikut tahapan pekerjaan yang tidak dilakukan oleh tim pelaksana kegiatan Desa Medalem.

  1. Perataan Permukaan Jalan

Sebelum dibangun menjadi jalan, tentu lokasi yang akan dibangun harus bersih dari berbagai batuan besar, kayu dan berbagai jenis kotoran lainnya. Namun hal tersebut dibiarkan oleh Tim Pelaksana dan tentu akan mempengaruhi kepadatan lapisan beton.

  1. Setelah lokasi dibersihkan maka proses selanjutnya adalah pemadatan tanah yang akan dijadikan jalan.

Proses pemadatan ini harus dilakukan dengan baik agar nantinya tidak ada tanah yang lebih miring. Tidak ratanya lapisan tanah dapat mempengaruhi tingkat kerataan permukaan jalan. Namun hal ini tidak dilaksanakan oleh Tim pelaksana kegiatan secara maksimal/ terlihat hanya asal-asalan saja.

  1. Pemberian Pondasi Untuk Beton

Proses yang tidak dilakukan oleh pelaksana kegiatan adalah memberikan tanah urugan pada lokasi yang akan dibangun jalan beton. Umumnya urugan ini menggunakan batu makadam, urugan ini dilakukan hingga mencapai ketebalan kurang lebih 30 cm.

Setelah urugan batu makadam telah diberikan, maka masih akan ditambahkan urugan menggunakan lapisan sirdam. Urugan kedua ini juga dilakukan hingga mencapai ketebalan yang sama. Urugan kedua ini digunakan untuk mengisi celah yang masih ada pada urugan pertama karena menggunakan campuran kerikil dan pasir. Setelah itu urugan akan dipadatkan hingga sempurna menggunakan vibrator beton.

  1. Landasan Cor Beton

Tim Pelaksana juga tidak menutupi lapisan pondasi tersebut menggunakan hamparan plastik secara maksimal, diketahui Penggunaan plastik ini digunakan agar air dari cor beton tidak meresap ke dalam tanah pondasi. Dengan begitu akan terbentuk lapisan beton yang kokoh dan kuat untuk dijadikan jalan.

  1. Memasang Kerangka Beton

Begitu juga pada kerangka besi tulangan beton / wiremesh sebagai lapisan beton decking. Umumnya ketebalan besi kerangka ini adalah sekitar 8 mm yang dibentuk S. Pada pekerjaan proyek ini tidak ditemukan Pemasangan tulangan yang bertujuan untuk memberikan batasan sekaligus pengikat wiremesh pada lapisan bawah dan atasnya.

  1. Proses Pengecoran Beton

Tim pelaksana kegiatan desa mojosari tidak melaksanakan pasca beton sudah dicor yang harusnya ditutup kembali menggunakan plastik ataupun karung goni pada permukaannya. Hal ini bertujuan agar proses pengerasan dapat terbentuk dengan sempurna, setelah mengeras biasanya beton masih mempunyai gundukan-gundukan kecil. Karenanya diperlukan proses perlukaan untuk menghaluskan dan meratakannya agar jalan lebih nyaman dilalui.

  1. Proses Pemadatan Beton

Tim pelaksana kegiatan juga tidak melakukan proses penyiraman air selama beberapa hari secara terus-menerus. Hal ini bertujuan agar beton tidak mengalami dehidrasi atau kekurangan air pada lapisannya. Kadar air atau kelembaban beton juga akan mempengaruhi kualitas beton, karenanya dibutuhkan alat ukur kelembaban beton untuk mengujinya. (Why).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *