Jombang,Media Pojok Nasional –
Di saat banyak pemimpin sibuk duduk di balik meja, Kepala Desa Jombok, Kecamatan Ngoro, Jombang, Nugroho Adi Wiyono, memilih berjalan kaki menembus malam. Sejak 2007, setiap Ramadan, ia memimpin langsung Safari Ramadan—rangkaian salat Tarawih keliling ke 32 titik ibadah di delapan dusun, dari masjid besar hingga musala kecil di ujung kampung.
Bukan basa-basi. Ini adalah demonstrasi kekuasaan yang hadir, melihat, mendengar, dan berbicara langsung. Di tengah lantunan ayat suci, Nugroho menyampaikan arah kebijakan, memutus sekat birokrasi, dan mengembalikan marwah jabatan publik: melayani.
Safari ini bukan rutinitas. Ia adalah pernyataan sikap. Bahwa pemimpin sejati bukan ditunggu rakyat, tapi menjemput rakyat. Bahwa membangun desa tak cukup dengan anggaran, tapi dimulai dari kehadiran—nyata, total, dan konsisten selama hampir dua dekade.
Jombok bukan sekadar nama desa. Di bawah kepemimpinan Nugroho, ia menjadi panggung kecil revolusi etika pemerintahan. (hamba Allah).