Resmi Di Buka Pasar Ramadhan UMKM “On The Track” Kecamatan Pakal Surabaya

Surabaya, Media Pojok Nasional – Kecamatan Pakal Surabaya UMKM (cikal bakal ) kembali menggelar Pasar Ramadhan UMKM “On The Track” , sebuah ajang tahunan yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan dan keinginan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Pakal. Acara ini diselenggarakan di jalan raya beat caver jalan Babat Jerawat kecamatan Pakal Surabaya, dibuka pada hari Kamis tanggal 14 Maret 2025 sampai tanggal 28 Maret 2025, mendapat sambutan meriah dari masyarakat dan dihadiri oleh, camat pakal, Kapolsek Pakal, Danramil Benowo, kepala puskesmas Benowo, perwakilan KUA Pakal, lurah-lurah SE kecamatan Pakal, ketua RW se kelurahan Babat Jerawat, ketua Banser, kepala satpol PP Pakal, ketua UMKM Pakal, tokoh masyarakat, yang menegaskan komitmen Pemerintah Kota dalam mengangkat sektor UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah.

Dalam sambutannya, camat Pakal Deddy Syahrial Kusuma SH menyampaikan bahwa acara ini tidak hanya menjadi ajang berjualan bagi pelaku UMKM, tetapi juga merupakan wadah bagi mereka untuk membangun jaringan, meningkatkan keterampilan, serta memperluas pasar.

“UMKM bukan sekedar usaha kecil, tapi mereka adalah pahlawan ekonomi kita. Dengan hadirnya Pasar Ramadhan ini, kami ingin memastikan bahwa produk-produk lokal bisa lebih dikenal dan diterima masyarakat. Kami akan terus mendukung dengan berbagai program pelatihan, bantuan modal, serta akses pemasaran agar UMKM Pakal Surabaya semakin maju,” dengan ucapan bismillah hirohmanirrohim pasar Ramadhan resmi kami buka. Ujar Deddy Syahrial Kusuma SH.

Beliau juga menekankan bahwa program ini merupakan bagian dari visi besar Surabaya untuk menjadi kota berbasis ekonomi kreatif, di mana pelaku usaha kecil tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang dan berinovasi.

Pasar Ramadhan UMKM “On The Track” tahun 2025 ini menghadirkan lebih dari 50 stan UMKM yang menjajakan berbagai produk unggulan. Beberapa kategori produk yang menarik perhatian pengunjung meliputi:

Kuliner khas Ramadhan , seperti kue kering, jajanan tradisional, dan makanan siap saji untuk berbuka puasa.
Kerajinan tangan , seperti tas rajut, batik khas Surabaya, dan aksesoris berbahan daur ulang.
Fesyen muslim , termasuk gamis, hijab, dan pakaian khas Lebaran.
Produk kecantikan alami , seperti sabun herbal, parfum non-alkohol, dan minyak atsiri.
Salah satu pelaku UMKM, Dahlia , pemilik usaha kue kering “Rohmah Cookies,” maupun makanan mengungkapkan rasa senangnya bisa berpartisipasi dalam acara ini.

“Biasanya pelanggan saya hanya dari sekitar rumah saja, tapi dengan adanya acara ini, saya bisa menjangkau lebih banyak orang. Penjualan saya meningkat drastis, dan saya juga bisa bertemu dengan pelanggan baru serta menjalin kerja sama dengan reseller,” ujar Dahlia dengan antusias.

Selain bazar UMKM, Pasar Ramadhan UMKM “On The Track” juga menghadirkan berbagai acara menarik yang menambah semarak kegiatan ini. Beberapa agenda utama yang diselenggarakan antara lain:

  1. Talkshow Inspiratif dengan Pelaku UMKM Sukses
    Talkshow ini menghadirkan para pengusaha lokal yang telah sukses membangun bisnisnya dari nol. Mereka berbagi pengalaman, strategi pemasaran, serta tips dan trik dalam menghadapi tantangan bisnis di era digital.
  2. Workshop Pemasaran Digital dan Branding
    Pemkot Surabaya bekerja sama dengan berbagai platform e-commerce dan pakar pemasaran digital untuk memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM. Workshop ini membahas bagaimana cara meningkatkan penjualan melalui media sosial, teknik fotografi produk, hingga strategi pemasaran online yang efektif.
  3. Lomba Kreatif untuk Pelaku UMKM dan Pengunjung
    Berbagai lomba turut memeriahkan acara ini, seperti lomba menghias kue Lebaran, fashion show busana muslim, dan kompetisi fotografi produk UMKM . Mewarnai, nyayi religi, azdha, surat pendek dan lain sebagainya. Lomba ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan daya saing produk lokal, dan mendidik generasi muda untuk berani tampil.
  4. Pertunjukan Musik dan Budaya Islami
    Acara ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan musik Islami, hadrah, serta pentas seni daerah yang menambah suasana Ramadhan semakin syahdu dan penuh kebersamaan.

Menurut laporan panitia penyelenggara, H Khoirul sebagian besar transaksi berasal dari sektor kuliner dan fesyen muslim, yang mengalami peningkatan permintaan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Hal ini membuktikan bahwa produk UMKM Surabaya memiliki kualitas yang mampu bersaing dengan produk industri besar.

Dukungan Infrastruktur dan Kemudahan Akses Pembayaran
Dalam upaya mempermudah transaksi dan mendukung gerakan cashless society , UMKM Pakal menyediakan berbagai metode pembayaran digital. Para pelaku UMKM diberikan pendampingan dalam penggunaan QRIS, e-wallet, serta sistem pembayaran berbasis aplikasi untuk meningkatkan efisiensi dalam berjualan.

Salah satu peserta, pemilik usaha batik tulis khas Surabaya, mengaku sangat terbantu dengan fasilitas pembayaran digital ini.

“Dulu saya hanya menerima pembayaran tunai, tapi sekarang dengan QRIS, pelanggan jadi lebih mudah bertransaksi. Penjualan saya meningkat karena lebih banyak orang yang nyaman berbelanja tanpa harus membawa uang tunai,” ujarnya.

Ketua UMKM Pakal Surabaya H Khoirul menutup acara dengan harapan agar UMKM Pakal Surabaya terus berkembang dan bisa naik kelas ke tingkat nasional maupun internasional. Beliau juga menegaskan bahwa akan terus memberikan pendampingan dan dukungan dalam bentuk pelatihan, akses modal, serta promosi melalui berbagai platform digital.

“Saya ingin UMKM Pakal Surabaya bisa bersaing, bukan hanya di dalam kota, tapi juga di kancah nasional dan internasional. Kita harus terus berinovasi, meningkatkan kualitas, dan memanfaatkan teknologi agar bisnis kita semakin maju,” tutupnya.

Dengan suksesnya terselenggaranya Pasar Ramadhan UMKM “On The Track” , diharapkan perekonomian Pakal Surabaya semakin berkembang, serta semakin banyak masyarakat yang mencintai dan menggunakan produk lokal. Acara ini bukan sekedar bazar, namun menjadi simbol kebangkitan UMKM dan wujud komitmen dalam membangun ekonomi berbasis masyarakat yang lebih kuat dan berdaya saing.(MSH/B TRI SH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *