Bangkalan, Media Pojok Nasional – Sepanjang tahun 2025, Puskesmas Tongguh mengelola anggaran sekitar Rp600 juta untuk membiayai berbagai program kesehatan yang menyasar seluruh lapisan masyarakat.
Kepala Puskesmas Tongguh, Baskorowati Sulistyaning Anggraini, S.ST, menyampaikan bahwa dana tersebut diarahkan untuk kegiatan yang bersifat prioritas dan langsung menyentuh kebutuhan warga.
“Anggaran ini kami manfaatkan untuk mendukung program gizi, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), kesehatan ibu dan anak, pembinaan posyandu, surveilans, imunisasi, hingga layanan kesehatan gigi dan mulut,” jelas Baskorowati saat ditemui di ruang kerjanya.
Menurutnya, proses perencanaan anggaran dimulai dari pengusulan rencana kegiatan oleh masing-masing penanggung jawab program, yang kemudian dibahas bersama dalam rapat tim perencanaan puskesmas. Tahap ini mempertimbangkan evaluasi kinerja tahun sebelumnya, data kesehatan masyarakat, dan kebutuhan riil di lapangan.
“Setelah disepakati, rencana tersebut menjadi dasar belanja anggaran,” imbuhnya.
Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan anggaran dilakukan secara berkala—bulanan, triwulan, hingga semester—oleh tim manajemen yang dipimpin langsung Kepala Puskesmas sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
Evaluasi ini memastikan realisasi belanja tetap sejalan dengan perencanaan dan memberi manfaat maksimal.
Berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun ini, sejumlah kegiatan sudah terlaksana maupun sedang berjalan, di antaranya: PMT Lokal untuk ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan balita gizi kurang.
Kegiatan ANC terpadu, kelas ibu hamil, dan kelas balita. Pembinaan dan pendampingan posyandu di seluruh desa wilayah kerja. Program kesehatan gigi dan mulut untuk anak sekolah. Skrining kesehatan dan imunisasi di sekolah-sekolah.
“Semua program ini kami jalankan agar tepat sasaran, terukur manfaatnya, dan benar-benar meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” tegas Baskorowati.
(Hanif)