Gresik – Di tengah kesibukan Ramadan, ada pemandangan yang begitu menyentuh hati di Jalan Raya Medangan, Kecamatan Benjeng, Gresik. Puluhan anggota PSHT Rayon Medangan, Ranting Benjeng, Cabang Gresik, Pusat Madiun turun langsung ke jalan, membagikan 500 bungkus takjil kepada para pengguna jalan dan masyarakat sekitar. Minggu (16/3/2025).
Kegiatan ini bukan sekadar bagi-bagi makanan berbuka puasa, tetapi lebih dari itu—sebuah wujud nyata dari ajaran luhur yang diajarkan dalam Perguruan. Peduli sesama, berbagi tanpa pamrih, dan mengutamakan persaudaraan di atas segalanya.

Di bawah kepemimpinan Mas Agus Wulur sebagai Ketua Ranting serta dukungan dari Ketua Rayon Medangan Kepala Daerah Japrak, kegiatan ini berlangsung dengan penuh kehangatan. Wajah-wajah penerima takjil tampak berbinar, tak sedikit yang mengucapkan terima kasih dengan mata berkaca-kaca.
“Kami diajarkan dalam Perguruan untuk selalu membantu sesama, tanpa membeda-bedakan. Hari ini, kami ingin berbagi kebahagiaan kecil untuk saudara-saudara kita yang mungkin sedang dalam perjalanan dan belum sempat berbuka di rumah,” ungkap salah satu anggota PSHT yang ikut serta dalam kegiatan ini.

Kebersamaan dan semangat gotong royong terlihat jelas dalam setiap langkah para anggota PSHT. Mereka turun ke jalan dengan penuh semangat, membagikan takjil satu per satu dengan senyuman tulus. Bukan hanya para pengguna jalan yang merasakan manfaatnya, tetapi juga para anggota sendiri yang semakin mempererat rasa persaudaraan di antara mereka.
Kegiatan seperti ini bukan pertama kali dilakukan oleh PSHT, dan tentu bukan yang terakhir. PSHT bukan hanya tentang belajar bela diri, tetapi juga tentang membentuk karakter, mengajarkan empati, dan menanamkan nilai-nilai luhur yang akan terus dibawa dalam kehidupan sehari-hari.

Di penghujung kegiatan, semua anggota berkumpul, bersyukur atas suksesnya acara ini. Ada rasa haru yang mendalam—karena sekali lagi, mereka telah membuktikan bahwa ajaran Perguruan bukan sekadar kata-kata, melainkan perbuatan nyata yang membawa manfaat bagi banyak orang.
Satu hati, satu tujuan—mewujudkan persaudaraan sejati.