Surabaya, Media Pojok Nasional – pondok pesantren Darussholihin Benowo Surabaya, dikunjungi oleh dewan juri Dinas lingkungan hidup, Tunas Hijau dan kementerian Agama kota Surabaya di pondok pesantren Darussholihin jalan Raci Kelurahan Benowo Kecamatan Pakal Surabaya (10 Agustus 2024).
Dalam kesempatan ini pengurus pondok pesantren Darussholihin Raci Benowo Surabaya, menjelaskan mengenai sejarah ikut lomba Eco pesantren Dan beberapa program Eco pesantren yang tengah dijalankan hal ini selaras dengan tujuan KH Fathul Huda sebagai pengasuh pondok pesantren Darussholihin dalam upaya perlindungan lingkungan melalui eco pesantren, Saya harap masyarakat dapat melihat pesantren sebagai komunitas yang bisa menerapkan pendidikan, merawat lingkungan, dengan baik berbasis agama Islam sehingga terciptanya pesona pesantren yang hijau, mandiri, dan ramah lingkungan,” ucap pengasuh ponpes Darussholihin.
Kata Zamroni sebagai dewan juri dari Tunas Hijau menuturkan bahwa kunjungan ini merupakan salah satu program Pemkot untuk bantuan penilaian lomba lingkungan (ECO) pondok pesantren se-surabaya dalam pemberdayaan masyarakat khususnya di pondok pesantren merupakan lembaga yang bergerak pada bidang lingkungan dan pelestarian kawasan sistem Leuser atau melalui avokasi kebijakan dan pemberdayaan masyarakat, ucapnya.
Yang melanjutkan bergerak bersama untuk membantu mereka dalam hal berdakwah mengenal perlindungan lingkungan dan memperkuat pesantrennya melalui pendekatan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, karena itu tim datang ke lokasi untuk berdiskusi terkait Eco pesantren yang sejalan dengan program ini, katanya.
Lomba ini gunanya untuk mengajak pesantren di Surabaya ikut aktif dalam melakukan upaya melestarian lingkungan dalam keseharian, lomba ini diadakan hampir setiap 1 tahun terakhir tahun 2023 ini, jalan lagi tahun 2024 dan diperkirakan penilaian akhir Agustus 2024. Dari 24 peser nantinya dijadikan 5 juara yang merebutkan trofi juga hadiah uang pembinaan.tutupnya
Salah satu alumni ponpes Darussholihin bapak Muhid menyatakan, ikut lomba lingkungan atau eco pesantren 2024 yang pertama menawarkan dan mengorbitkan kembali aura pondok pesantren Darussholihin di wilayah Surabaya Barat khususnya di Benowo Kecamatan pakal Surabaya, karena pondok pesantren darussholihin ini merupakan pondok paling tua di wilayah Surabaya Barat pada dahulu di era zamannya pak Purnomo Kasidi kita perna ikut lomba semacam ini.
Harapan untuk kedepannya apabila diadakan lomba semacam ini atau lomba Eco pesantren maka kita akan selalu mengikutinya agar supaya pondok pesantren ini dikenal oleh seluruh warga Surabaya, dan tidak kalah pentingnya pondok pesantren Darussholihin bisa ikut eksis dalam lomba Eco pesantren 2024 meskipun kita berusaha ingin jadi juara tapi Allah yang menentukannya, ucap Banser yang berbadan kekar ini.
Lain halnya apa yang disampaikan lurah Benowo Drs Mustofa Kholil M.Si menyampaikan, terima kasih atas partisipasi telah mengikuti lomba Eco pesantren 2024 ini mudah mudahan membawa nama baik pompes Darussholihin umumnya kelurahan Benowo kecamatan Pakal Surabaya.
Dalam memberikan motivasinya lurah Benowo Drs Mustofa Kholil M.Si. menyatakan, dalam pembinaannya itu untuk ikut serta peduli lingkungan, kebersihan, kesehatan hingga yang selama ini kurang diperhatikan. paling tidak ikut serta untuk peduli lingkungan menjaga kebersihan menjaga lingkungan dan ikut suka dalam pemeliharaan tanaman-tanaman yang sehingga kedepan pesantren ini juga bisa bagus penataannya baik dari segi penataan lingkungan maupun kegiatan-kegiatan lain.
Harapan kedepannya Lurah Benowo Drs Mustofa Kholil.M.Si. terhadap pompes, untuk pondok pesantren ini dalam ikut lomba tidak menargetkan juara akan tetapi paling tidak para pembina maupun santri-santri ini mempunyai wawasan tentang lingkungan setelah setelah turun di masyarakat dia tahu bagaimana pentingnya untuk kebersihan kesehatan dan kepedulian akan lingkungannya.(MSH)