Perelisasian Pencairan Dana PIP SDN Gunong Sereng 1 Kwanyar Jadi Sorotan

Bangkalan, Media Pojok Nasional — Lagi-lagi dunia pendidikan tercoreng terkait penyaluran bantuan PIP untuk siswa, yang seharusnya pendidikan merupakan upaya preventif untuk mencegah menciptakan generasi muda yang bermental korup atau menjadi koruptor namun diduga ada oknum guru yang sengaja tidak mencairkan bantuan PIP tersebut.

Awal mula dugaan penyalahgunaan bantuan PIP tersebut berawal dari video pengakuan orang tua murid yang viral dikalangan masyarakat, sebut namanya Nadiatul Ulfa, yang menerima surat PIP dari sekolah SDN Gunong Sereng 1, namun sampai saat ini uang tersebut belum diterima siswa maupun walimurid sehingga merasa dibohongi oleh pihak sekolah atau memang sengaja tidak dicairkan.

Peristiwa itu juga didengar oleh pemuda desa setempat, dari peristiwa yang didapat pemuda tersebut menggunakannya untuk melakukan klarifikasi pada pihak sekolah namun respon pihak sekolah malah mempersoalkan dan meminta pertanggungjawaban pemuda desa tersebut atas viralnya vidio pernyataan dari Sumiati walimurid atas nama siswa Nadiyatul Ulfa kelas tiga B yang berisikan tentang pengakuan hingga kini tidak menerima uang PIP, vidio yang beredar tersebut berdurasi sebelas detik.

Penyalahgunaan gunaan bantuan PIP tersebut sering terjadi didunia pendidikan, bahkan banyak kasus PIP tersebut berujung pada ranah hukum, namun masih saja ada oknum yang bermain pada bantuan pendidikan tersebut, yang seharusnya seorang pendidi itu menjadi tauladan malah menjadi contoh yang tidak baik untuk pemuda yang merupakan generasi bangsa.

Berkaitan dengan peristiwa itu kini didapat pihak SDN Gunong Sereng 1, Kecamatan Kwanyar menyampaikan penjelasan klarifikasi serta membenarkan program tersebut telah diproses semenjak tanggal 23 Bulan Desember 2024 kemarin.

“Terkait ini Pak memang untuk nominasi penerima PIP, itu memang datanya memang sudah keluar dulu. Tapi sebelum bank membuatkan rekening itu kan belum bisa dicairkan. Jadi memang belum ada rekeningnya itu. Cuman pemberitahuan via online bahwa ini menerima. Dan masuknya memang Desember. Jadi bulan Desember masuk tapi masih belum menerima. Karena masih belum dibuatkan oleh bank menunggu giliran, gitu Pak. Sedangkan mereka ngotot ini sudah nerima. Menuduh buku rekeningnya dan uangnya ada di sekolah ,seperti itu,” terang pihak SDN Gunong Sereng 1 pada pihak terkait. (Hanif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *