Gresik, Media Pojok Nasional –
Pantai Labuhan di Pulau Bawean resmi dilirik dunia. Pantai yang berada di wilayah Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik ini menjadi titik singgah peserta Sail Indonesia 2025 pada 9–11 Oktober. Kehadiran para yachter mancanegara menempatkan Bawean bukan lagi sebagai wilayah pinggiran, tetapi calon destinasi bahari kelas internasional.
Kepala Desa Lebak, Fadal menyambut momentum ini dengan sikap terbuka dan terukur. Ia menegaskan bahwa kunjungan tersebut tidak boleh berhenti sebagai seremoni. “Pantai Labuhan adalah wajah Desa Lebak di depan dunia. Kami tidak akan berhenti hanya jadi tempat singgah, ini awal promosi besar wisata Bawean,” ujarnya.
Selama kunjungan, wisatawan asing menikmati panorama pantai, kuliner lokal, serta berinteraksi dengan warga. Karang taruna, pelaku UMKM, dan komunitas seni ikut terlibat tanpa dibuat-buat. Penyambutan itu menunjukkan kesiapan masyarakat desa menghadapi wisata berbasis maritim.
Penegasan lokasi Pantai Labuhan di Desa Lebak memperkuat posisi desa dalam pengembangan wisata bahari nasional. Pemerintah pusat telah memasukkan Bawean sebagai jalur resmi Sail Indonesia 2025, dan Pemkab Gresik mulai mengintegrasikan penguatan UMKM, budaya, dan konservasi laut ke dalam program wilayah.
Karakter pantai yang landai, perairan aman, pasir putih, dan kedekatan dengan permukiman membuka peluang pengembangan homestay, paket wisata komunitas, hingga promosi budaya lokal. Infrastruktur dermaga, akses transportasi, dan fasilitas pendukung masih menjadi pekerjaan lanjutan.
Kedepan, Kepala Desa Fadal menyatakan siap mengambil peran penggerak. Ia mulai menata Pantai Labuhan, menghidupkan peran pemuda, dan menyusun kolaborasi dengan pemerintah daerah serta jaringan wisata internasional. Dengan langkah ini, Desa Lebak tidak lagi hanya dikenal sebagai lokasi, tetapi sebagai poros penggerak wajah baru Bawean. (hamba Allah).
