ODGJ di Dusun Binteng Laok Desa Tengket Arosbaya Bangkalan Ancam Keselamatan Warga

Bangkalan, Media Pojok Nasional — Seorang pria dengan gangguan jiwa ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) bernama Abdul Azis tempat tinggal di Kampung (Dusun) Binteng Laok, Desa Tengket, Kecamatan Arosbaya, hidup dalam kondisi memprihatinkan dan dikhawatirkan membahayakan lingkungan sekitar.

Dia Abdul Azis, yang diketahui merupakan anak angkat dari pasangan warga setempat, kini hidup sebatang kara setelah orang tua angkatnya meninggal dunia.

Sejak wafatnya bapak angkatnya empat bulan lalu, kondisi kejiwaannya memburuk. Ia tinggal sendiri tanpa perawatan, dan kebutuhan sehari-harinya hanya bergantung pada belas kasihan keluarga almarhum orang tua angkatnya.

Yang lebih memprihatinkan, Abdul Azis kerap buang air besar sembarangan dan melemparkannya ke jalan umum, sehingga menimbulkan keresahan warga.

Selain itu, ia juga disebut menyimpan senjata tajam (sajam) di rumahnya, yang memicu kekhawatiran mengingat banyaknya anak-anak yang bermain di sekitar lokasi.

Warga Sudah Lapor Pemdes Setempat, Tapi Tak Digubris

Warga mengaku sudah beberapa kali melaporkan kondisi tersebut kepada Kepala Desa Tengket, namun hingga kini belum ada tindakan nyata.

“Selalu saja ada alasan dari pihak desa, katanya karena Abdul Azis tidak punya KTP atau KK jadi tidak bisa ditindaklanjuti,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Upaya pelaporan ke pihak Polsek Arosbaya juga sudah dilakukan. Namun, menurut warga, aparat kepolisian juga tidak berani bertindak karena tidak adanya koordinasi dari pihak desa.

“Polsek sudah coba hubungi kepala desa, tapi katanya nggak pernah diangkat teleponnya,” tambahnya.

Potensi Bahaya dan Harapan Warga

Kondisi ini tentu menimbulkan keresahan, terutama karena keberadaan sajam yang disimpan Abdul Azis dinilai sangat berisiko.

“Kami khawatir, ini bukan hanya soal kebersihan dan kesehatan lingkungan, tapi juga soal keselamatan. Banyak anak kecil di sekitar sini,” ujar warga lainnya.

Warga berharap ada perhatian dari pihak berwenang, baik dari pemerintah desa, kecamatan, dinas sosial, maupun instansi terkait lainnya.

“Kami tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Abdul Azis butuh penanganan medis, dan kami sebagai warga juga butuh rasa aman,” kata warga penuh rasa khawatir.

Hingga berita ini diturunkan, warga mengaku belum ada pernyataan resmi dari Kepala Desa Tengket meski beberapa kali dicoba untuk dikonfirmasi oleh warga. (Hanif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *