Motor Hilang Akibat Modus Bisnis Kayu, Warga Surabaya Temukan Kembali Motornya Lewat Media Sosial

Surabaya,Media Pojok Nasional –
Kegigihan dan intuisi tajam membawa Nurlaila, warga Surabaya , menemukan kembali motornya yang sempat raib karena ditipu dengan modus bisnis kayu. Rabu (23/4/2025) Motor tersebut akhirnya berhasil ditemukan di Madiun melalui aplikasi jual beli daring, setelah sempat berpindah tangan secara ilegal.

Kisah ini bermula saat Nurlaila salah satu anggota Media Online, menjadi korban penipuan berkedok investasi kayu. Pelaku menggunakan pendekatan bisnis fiktif untuk meminjam motor korban, lalu menghilang tanpa kabar. Motor pun lenyap tanpa jejak—hingga sebuah unggahan di media sosial menghidupkan harapan kembali.

Menantu Nurlaila, saat berselancar di platform jual beli daring, mendapati motor dengan ciri khas yang sangat identik dengan milik sang mertua. Ia langsung mengabari keluarga.

Tanpa membuang waktu, Rabu dini hari pukul 00.00, Nurlaila bersama keluarga berangkat menuju Caruban, Madiun. Mereka tiba pukul 02.00, dan menunggu hingga pukul 05.00 untuk bisa menghubungi penjual. Namun hingga pukul 09.00 pagi, nomor penjual masih belum merespons.

Tak tinggal diam, keluarga Nurlaila kemudian menuju Polsek Caruban untuk melapor. Tepat pukul 10.00, penjual akhirnya membalas pesan WhatsApp, mengaku bahwa motor tersebut milik kakaknya. Pertemuan COD pun disepakati di Terminal Caruban.

Korban yang saat itu masih berada di Polsek langsung bergerak menuju terminal, dikawal oleh aparat. Di lokasi, petugas segera memeriksa nomor rangka kendaraan dan mencocokkannya dengan dokumen BPKB asli yang dibawa oleh Nurlaila. Hasilnya cocok.

Motor segera diamankan ke Polsek untuk proses lebih lanjut. Setelah melalui verifikasi dan prosedur administrasi, kendaraan itu akhirnya bisa dibawa pulang ke Surabaya.

Kasus ini menyoroti celah besar dalam sistem jual beli daring yang minim verifikasi. Namun di sisi lain, menunjukkan pula bahwa kejelian dan keberanian korban dalam menindaklanjuti kecurigaan bisa menjadi kunci mengungkap kejahatan yang makin canggih.

Kini, muncul pertanyaan lanjutan: siapa sebenarnya dalang di balik jaringan penipuan ini? Dan bagaimana seharusnya platform digital ikut bertanggung jawab mencegah peredaran barang hasil kejahatan?

Nurlaila bukan hanya berhasil mendapatkan kembali motornya—ia juga mengingatkan kita semua bahwa akal sehat dan keberanian tetap menjadi senjata paling ampuh menghadapi tipu daya di era digital. (hamba Allah).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *