Bangkalan, Media Pojok Nasional — Warga Desa Buduran Kecamatan Arosbaya Mohammad Hodrih dia seorang tunanetra kini tinggal berdua bersama ibunya Siti Sutiyah yang sudah lanjut usia, mereka berdua bekerja memenuhi kebutuhan hidupnya dengan saling membantu satu sama lainnya.
Mohammad Hodrih walaupun kondisinya tunanetra namun dia tidak menyerah begitu saja, dengan keadaan keterbatasannya, dia berupaya dengan menyatakan pada saudaranya untuk meminta pekerjaan dan akhirnya diberi pekerjaan agar merawat sapi untuk hasilnya dibagi bersama.
Dia juga bekeinginan meminta pada pemerintah baik level Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya ataupun pemerintah tingkat Kabupaten Bangkalan namu dia mengalami keterbatasan kemampuan memahami alur ataupun mekanisme pengajuan agar bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah melalui setiap program pro rakyak kecil seperti bansos ataupun program lain yang bisa dia nikmati.
Sebab selama ini dia hanya mendengar cerita bahwa tetangga kanan kiri mendapatkan uang dari program BLT DD, PKH, BPNT ataupun program lain, dia semenjak dilahirkan hingga saat ini brumur 50 Tahun belum merasakan bantuan dari pemerintah.
Sementara itu dia mendengar ada program pemerintah berupa BLT DD miskin ekstrem dia mengharapkan sentuhan pemerintah namun itu hanya khayalan saja tidak pernah didapatkan, dia juga mendengar bahwa ada bantuan PKH, BPNT dan program yang lain-lain namun dia tidak termasuk orang yang beruntung untuk mendapatkan satu dari berbagai jenis bantuan dari pemerintahitu.
Saat ini dia hanya berharap ada seseorang atau pihak dari pejabat pemerintah terkait mendengar atau melihat nasibnya sehingga dia layak untuk mendapatkan bantuan seperti orang-orang di sekitarnya sebenarnya, dia juga tidak terlalu banyak mengeluh namun tetap merasa sebagai bagian dari warga Indonesia yang layak mendapatkan bantuan maupun perhatian atas nama kemanusiaan.
(Oleh Hanif Wartawan MPN)
