Gresik, Media Pojok Nasional –
Madrasah Ibtidaiyah As-Salam di Dusun Tanjung, Desa Watestanjung, Kecamatan Wringinanom, menorehkan prestasi luar biasa dalam ajang Pemilihan Pelajar Teladan Ke-45 tingkat Kecamatan Wringinanom tahun 2025. Dua pelajarnya, Ahmad Raka Adi Putra dan Dwi Putri Febriyanti, berhasil memborong gelar Juara I Putra dan Putri, menyisihkan puluhan peserta dari berbagai sekolah lain di wilayah tersebut.
Ajang bergengsi ini menjadi barometer kualitas pelajar di lingkungan pendidikan dasar, sekaligus ruang uji kompetensi intelektual, kepemimpinan, hingga nilai-nilai karakter.
Kepala Desa Watestanjung, Fandi Ahmad Yani, tak menyembunyikan rasa bangganya. “Prestasi ini bukan hanya membanggakan bagi sekolah, tapi juga untuk seluruh warga desa. Ini membuktikan bahwa potensi besar bisa lahir dari desa, dari madrasah, dari anak-anak yang selama ini mungkin tidak dilihat,” ungkapnya saat dihubungi media ini.
MI As-Salam sendiri merupakan madrasah yang berada jauh dari pusat kota, namun dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan geliat kemajuan signifikan, baik dari sisi akademik maupun partisipasi masyarakat dalam mendukung dunia pendidikan.
Ahmad Raka, yang meraih Juara I Putra, dikenal sebagai siswa cerdas dengan minat tinggi dalam bidang literasi dan sains. Sementara Dwi Putri, Juara I Putri, menunjukkan kapasitas kepemimpinan dan keteladanan di lingkungan sekolah. Keduanya berhasil melalui sejumlah tahapan seleksi yang mencakup presentasi publik, wawancara karakter, hingga penilaian proyek kepemimpinan.
Ajang Pemilihan Pelajar Teladan ini diselenggarakan rutin oleh LP Ma’arif NU Kecamatan Wringinanom, sebagai bagian dari program kaderisasi pelajar berprestasi di lingkungan madrasah dan sekolah dasar.
Prestasi ini diharapkan menjadi pemantik semangat bagi madrasah lain untuk terus meningkatkan kualitas dan menjadikan pendidikan karakter sebagai fondasi utama.
“Dari Watestanjung untuk Gresik, dari MI As-Salam untuk Indonesia,” demikian pesan simbolik yang mengalir dari kemenangan ini—menandai bahwa bintang-bintang masa depan tak melulu lahir dari sekolah unggulan di pusat kota, tapi juga dari desa yang percaya pada pendidikan sebagai jalan perubahan. (hamba Allah).