Gresik, Media Pojok Nasional -.
Di balik stabilitas Gresik yang terjaga, ada satu nama yang kerap disebut di ruang-ruang informal namun tak pernah muncul ke permukaan: Mr. Black. Ia bukan pejabat, bukan tokoh resmi, tapi kehadirannya dikenal oleh banyak kalangan strategis di Gresik.
Mr. Black disebut sebagai penghubung antar institusi—Polres, Kodim, Kejaksaan, Pemkab, hingga ormas. Ketika komunikasi formal menemui jalan buntu, ia hadir sebagai jembatan. Bukan dengan tekanan, melainkan pendekatan.
“Kalau tidak ada dia, suasana Gresik mungkin tak akan sedamai ini,” kata seorang pejabat Forkopimda.
Ia bekerja dalam diam. Ponselnya aktif hampir tanpa jeda, menghubungkan pihak-pihak yang kerap bersilang paham. Dalam berbagai konflik laten—entah soal lahan, kebijakan, hingga gesekan sosial—Mr. Black turun tangan, menjahit simpul yang hampir terlepas.
Ditanya soal motivasinya, Mr. Black hanya menjawab singkat, “Saya ini cuma orang Gresik Selatan. Tujuan saya sederhana—agar generasi penerus bisa menikmati kehidupan dengan tenang dan damai di bumi Gresik.”
Bagi sebagian orang, itu terdengar biasa. Tapi di balik kata-kata sederhana itu, ada kerja senyap yang konsisten. Dan selama Gresik tetap harmonis, akan selalu ada peran-peran seperti Mr. Black—tak terlihat, tapi nyata. (hamba Allah).