Surabaya,Media Pojok Nasional –
Amarah meledak di Margomulyo, Selasa (15/4). Puluhan massa mengepung kantor CV Sentosa Seal, menuntut keadilan atas dugaan penahanan ijazah mantan karyawan. Spanduk dibentangkan, suara dibesarkan: “Ijazah bukan sandera!”
Pemicunya, seorang eks pegawai melapor ke Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji. Ia mengaku ijazahnya disandera perusahaan. Armuji langsung turun ke lokasi. Tapi bukannya dialog, yang muncul justru ketegangan. Pihak perusahaan menolak, adu mulut pun pecah.
Tak terima disorot publik, Jan Hwa Diana—perwakilan perusahaan—melaporkan Armuji ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik. Balasan datang cepat: Armuji siap lapor balik. Drama kian panas.
Meski Jan Hwa sempat minta maaf dan janji mencabut laporan, rakyat keburu turun. Aksi tetap jalan. Sebab ini bukan soal pribadi—ini soal martabat pekerja.
Dan Surabaya hari ini bersaksi: penahanan ijazah adalah luka sosial yang tak bisa lagi ditutup-tutupi. (hamba Allah).