Gresik, Media Pojok Nasional – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Muhammadiyah Gresik yang bertugas di Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang, menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bertajuk “Pencegahan Kenakalan Remaja: Membangun Remaja yang Berkarakter dan Bertanggung Jawab”. Kegiatan ini berlangsung di Aula UPT SMPN 27 Gresik, mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai, dan diikuti oleh siswa-siswi dengan penuh antusiasme. Selasa 29 Juli 2025.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara tim KKN Universitas Muhammadiyah Gresik dan media Gerbang Nusantara News (GNN), yang turut berperan aktif dalam dokumentasi dan publikasi acara.

Hj. Muntiani mewakili kepala sekolah menyampaikan selamat datang buat semuanya serta mengapresiasi atas gagasan kegiatan ini sebab ini menjadi penyegaran bagi siswa.
Ia juga menceritakan bahwa kegiatan semacam ini juga intern dilaksanakan oleh pihak UPT SMPN 27 Gresik ini.

Ia berpesan pada siswa siswi agar bisa mengikuti acara ini secara serius sebab ini penting untuk kalian semua sebagai bekal tambahan dalam kehidupan sehari hari.
Tujuan utama dari sosialisasi ini adalah memberikan edukasi kepada para pelajar mengenai pentingnya membangun karakter positif, menjauhi perilaku menyimpang, serta memahami tantangan yang dihadapi remaja di era modern.
Ketua Pelaksana KKN, Nur Hidayatul Shafira, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini.
Ia menekankan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, sekaligus bentuk kontribusi dalam membentuk generasi muda yang tangguh dan berakhlak mulia.
Di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan, Wasti Reviandani, S.E., M.M., para mahasiswa KKN berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program yang berdampak positif bagi masyarakat, khususnya di bidang pendidikan karakter.
Sebagai narasumber utama, Kanit Binmas Polsek Balongpanggang, Aipda Mustofan, S.H., memberikan paparan yang mendalam mengenai dinamika kehidupan remaja.
Ia menjelaskan bahwa masa remaja adalah fase pencarian jati diri yang penuh tantangan, mulai dari pengaruh media sosial, tekanan lingkungan, hingga krisis identitas.
Dalam paparannya, beliau menguraikan berbagai bentuk kenakalan remaja seperti bolos sekolah, tawuran, perundungan, dan penyalahgunaan narkoba.
Ia juga memberikan solusi konkret agar para remaja tidak terjerumus ke dalam perilaku menyimpang, antara lain dengan memperkuat nilai-nilai agama, membangun komunikasi yang sehat dengan orang tua, serta aktif dalam kegiatan positif di sekolah dan lingkungan.
Sebelum sesi utama, perwakilan dari media GNN, Sulaiman, turut memberikan motivasi kepada para siswa. Ia menyampaikan tiga pesan penting sebagai bekal dalam kehidupan sehari-hari:
pertama, pentingnya semangat belajar sebagai modal masa depan, dengan mengingat bahwa “Allah mengangkat derajat seseorang melalui iman dan ilmu”;
kedua, pentingnya mengelola waktu dengan bijak agar tidak terjebak dalam hal-hal yang merugikan;
dan ketiga, pentingnya menyalurkan hobi ke arah yang positif agar menjadi pribadi yang sukses dan bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara.
Sulaiman juga menyampaikan bahwa kegiatan ini telah lama dirancang dan baru kali ini dapat diwujudkan bersama mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Gresik. Ia menyatakan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan yang membawa manfaat bagi masyarakat dan terbuka untuk kolaborasi lintas sektor.
Sebagai penutup, Sulaiman menjelaskan makna dari tagline media Gerbang Nusantara News (GNN), yaitu “Inspiratif, Restoratif, dan Konstruktif”. Tagline ini mencerminkan semangat GNN dalam menyajikan informasi yang membangkitkan motivasi, mendorong pemulihan sosial melalui pendekatan edukatif, serta menyampaikan konten yang membangun dan solutif.
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi SMPN 27 Gresik dapat lebih memahami bahaya kenakalan remaja, mengenali tantangan yang mereka hadapi, serta memperoleh bekal nilai-nilai karakter yang kuat untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara dunia pendidikan, aparat keamanan, dan media dapat menjadi kekuatan besar dalam membentuk masa depan generasi muda yang lebih baik.
Red.