Tuban, Media Pojok Nasional – Maraknya pemberitaan di media online di kabupaten Tuban tentang pemberitaan, masyarakat keluhkan pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit umum RSUD Koesma Tuban ketua LSM LPKNI bapak samiyono angkat bicara.
Hal ini tentu harus menjadi Pekerjaan rumah (PR) besar yang harus disikapi oleh pemerintah daerah setempat untuk membangun pelayanan rumah sakit yang lebih baik.
Dengan adanya pelayanan yang banyak dikeluhkan oleh banyak masyarakat ini dapat menjadi tolak ukur pemerintah kabupaten Tuban untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan pelaksanaan medis di rumah sakit milik pemerintah kabupaten Tuban tersebut.
Hal ini disampaikan oleh ketua LSM LPKNI samiyono kepada sejumlah media saat ngobrol santai di warung kopi Jumat 22/11/2024.
Samiyono meminta kepada PJ bupati Tuban ketua DPRD kabupaten Tuban dan pihak pihak terkait untuk segera mengambil sikap dalam memperbaiki RSUD Koesma Tuban biar tidak ada korban lain dengan meningkatkan pelayanan yang aktif,kreatif, efisien dan memuaskan.
“Kami tidak ingin rumah sakit milik pemerintah kabupaten Tuban yang saya rasa mumpuni dalam bidangnya, tetapi pelayanan kepada pasien buruk terutama pasien yang menggunakan BPJS, harus lebih baik kedepan memberikan pelayanan kepada masyarakat di kabupaten Tuban ” kata samiyono.
Lanjut samiyono sangat di sayangkan pelayanan BPJS di rumah sakit terbesar di kabupaten Tuban itu sangat merugikan pasien salah satunya pasien yang bernama hj musrifah yang beralamat di desa palang kecamatan palang akhirnya meninggal dunia yang tidak segera ditangani oleh pihak rumah sakit karena menggunakan BPJS.
Di sisi lain saat awak media mencoba konfirmasi ke pihak keluarga membenarkan bahwa hj musrifah itu sempet di rawat di rumah sakit RSUD Koesma Tuban menggunakan BPJS tapi tidak segera ditangani malah di rujuk paksa atau pindah ke rumah sakit lain
” Saya sangat kecewa dengan pelayanan RSUD Koesma Tuban mas ” singkatnya. (Dd/Wj)