Kyai Supri Peternak Murai Batu yang Sukses Di Daerah Bojonegoro

Bojonegoro, media pojok nasional – Di pelosok Desa yang tenang dan damai, tepatnya di Dusun Sumor Agung, Desa Sumber Rejo, Kabupaten Bojonegoro, nama Kiyai Supri, atau dikenal dengan Kyai Semar, Semar MBF Sumor Agung ,

Membangun Kesukses
Kiyai Supri memulai usaha pembibitan murai batu dengan tekad yang kuat, berawal dari kecintaannya pada burung murai batu yang terkenal dengan suara yang merdu dan penampilan yang menawan. Perlahan-lahan, ia mempelajari teknik perawatan dan pembiakan burung hingga mencapai keunggulan yang dikenal saat ini. Burung-burung murai batu hasil peternakan Semar MBF Sumor Agung di Bojonegoro.

Tak jarang murai batu dari Semar MBF memenangkan lomba burung berkicau, menambah reputasi kiyai Supri sebagai peternak yang cakap dan mengarungi. Dengan metode perawatan yang memadukan teknik tradisional dan modern, kiyai Supri telah menciptakan standar peternakan yang patut dicontoh di kalangan peter.

Selain sebagai peternak yang sukses, kiyai Supri adalah sosok ulama yang dihormati dan dicintai masyarakat. Sebagai Kyai Semar, di Padepokan Sunan Kalijogo.

Tokoh Masyarakat yang Tersohor hingga ke Pelosok daerah
Sebagai tokoh yang sangat dihormati, nama Kyai Semar telah terdengar hingga ke pelosok Bojonegoro dan wilayah Jawa Timur lainnya. Keberadaan padepokan ini menjadi magnet bagi santri-santrinya yang tidak hanya berasal dari daerah sekitar, tetapi juga tersebar luas di berbagai penjuru Indonesia, termasuk Jawa Tengah dan luar provinsi. Setiap tahunnya, santri-santri baru datang untuk menimba ilmu, berguru kepada kyai Supri, dan mendapatkan bimbingan dari sosoknya yang dikenal bijak dan rendah hati. Santri-santri ini kemudian kembali ke daerah masing-masing membawa nilai-nilai kebaikan dan pengetahuan agama yang diajarkan di padepokan, sehingga Yai Supri ikut berpartisipasi dalam menyebarkan nilai-nilai kebajikan di berbagai tempat.

Sederhana dalam Kesuksesan, Penuh Kasih dalam Pengabdian
Kendati sukses menjadi peternak dan pemuka agama, KYai Supri tetap mempertahankan gaya hidup yang sederhana. Keberhasilannya tidak menjadikannya berubah menjadi sosok yang sombong, melainkan tetap rendah hati dan selalu mengedepankan kepentingan masyarakat. Setiap rezeki yang diperolehnya dianggap amanah, dan ia berkomitmen untuk membagikan keberkahan tersebut kepada masyarakat, baik melalui kegiatanya.

Kesederhanaan dan ketulusan hati inilah yang menjadikan KYai Supri atau Kyai Semar semakin dihormati, bukan hanya sebagai peternak sukses, tetapi juga sebagai tokoh yang menjadi teladan bagi banyak orang. Kehidupan KYai Supri yang penuh kearifan, tanggung jawab, dan dedikasi ini seolah menunjukkan bahwa kesuksesan sejati tidak hanya diukur dari materi, tetapi dari manfaat yang dapat diberikanka.

KYai Supri tak henti-hentinya memberikan inspirasi bagi generasi muda agar tetap semangat dalam berusaha, berpegang teguh pada nilai-nilai agama, dan selalu mengedepankan kekayaan dalam setiap langkah. Melalui peternakan Semar MBF Sumor Agung di Bojonegoro.

Kisah KYai Supri, atau Kyai Semar, adalah bukti bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dari apa yang dimiliki, tetapi dari sejauh mana kita mampu memberi makna bagi kehidupan orang lain. Dengan brand Semar MBF yang terus berkembang dan kegiatan kerohanian di Padepokan Sunan Kali Jogo, KYai Supri membawa perubahan nyata di tengah masyarakat. Sosoknya sebagai tokoh agama dan tokoh masyarakat yang disegani di Bojonegoro akan terus dikenang dan menjadi teladan bagi generasi berikutnya.(Bmz Tri. SH).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *