Kunjungan Mahasiswa HI USTJ di Border Trade Fair RI-PNG 2025

Jayapura,Media Pojok Nasional — Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (HI USTJ) yang mengikuti Mata Kuliah Politik Luar Negeri turut berpartisipasi dalam kegiatan Border Trade Fair 2025 RI–PNG, yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Provinsi Papua pada 9–11 Oktober 2025.

Kegiatan yang mengusung tema “From Border To Bridge: Connect, Collaborate, Create” ini menjadi ajang penting bagi mahasiswa untuk memahami dinamika hubungan sosial, ekonomi, dan budaya di kawasan perbatasan antara Republik Indonesia dan Papua New Guinea (PNG).

Sebanyak sembilan mahasiswa HI USTJ hadir dan berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal asal PNG, di antaranya Sebby Steven, Aysa A. Saga, Priskila D. A. Wambrauw, Indah Ramadhani S., Yulian Kareyau, Bertylo Petrus Teluwun, Veby Pulalo, Marsanda Elyse Akwan, dan Berty Octavia Taime.

Dari hasil pengamatan dan wawancara di lapangan, para mahasiswa mendapati bahwa kegiatan festival di perbatasan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat setempat, khususnya bagi pedagang dan pelaku ekonomi lintas negara.

“Dengan adanya festival seperti ini kami bisa berdagang dan mendapatkan keuntungan,” ujar salah satu mama-mama pedagang di perbatasan PNG.

Selain itu, mahasiswa juga mencatat bahwa Bank Central PNG berperan dalam pengawasan dan pengelolaan transaksi keuangan, sedangkan Bank PSG PNG menjadi pihak yang aktif melakukan penukaran mata uang Kina ke Rupiah untuk memperoleh keuntungan dari kegiatan ekonomi lintas batas tersebut.

Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa HI USTJ didampingi oleh staf Badan Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Provinsi Papua, yang turut memberikan pendampingan dan penjelasan terkait dinamika kerja sama ekonomi di kawasan perbatasan.

Acara Border Trade Fair 2025 juga menampilkan beragam pertunjukan seni dari Provinsi Sandaun, Vanimo, serta berbagai stand makanan dan kerajinan tangan dari Indonesia dan Papua New Guinea, yang menambah semarak dan nilai budaya dalam ajang kerja sama lintas negara ini.

Red. Sml.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *