Lamongan, Media Pojok Nasional –
Ruas jalan Balongpanggang–Mantup yang membentang di wilayah Kabupaten Lamongan kian menuai sorotan. Di sejumlah titik, jalan terlihat bergelombang, penuh lubang, dan berisiko tinggi bagi pengguna, terutama pada malam hari dengan minimnya pencahayaan. Beberapa pengendara mengaku mengalami insiden akibat terperosok, kondisi yang belakangan ini ramai diperbincangkan di media sosial.
Unggahan-unggahan warga memperlihatkan kondisi jalan yang dinilai membahayakan, disertai narasi yang meminta pemerintah daerah bertindak cepat. Meski sejauh ini belum ada tanggapan resmi dari Pemkab Lamongan, tekanan publik terus menguat, menuntut adanya kejelasan soal rencana perbaikan.
Ruas ini memiliki fungsi strategis: bukan hanya sebagai jalur penghubung antar wilayah, tetapi juga sebagai akses logistik dan transportasi masyarakat desa ke pusat kegiatan ekonomi. Karena itu, ketidaknyamanan dan risiko kecelakaan menjadi kekhawatiran yang wajar.
Namun, kondisi ini tak serta-merta bisa disimpulkan sebagai bentuk kelalaian. Ada banyak variabel yang memengaruhi kondisi jalan, mulai dari beban kendaraan harian, cuaca ekstrem, hingga umur infrastruktur. Justru di sinilah pentingnya transparansi dan komunikasi publik dari pihak terkait, agar masyarakat memahami konteks dan proses penanganan yang sedang atau akan dilakukan.
Kritik dan desakan warga merupakan ekspresi dari harapan. Harapan bahwa jalan-jalan yang mereka lalui setiap hari tak sekadar dilihat sebagai proyek pembangunan, tetapi sebagai kebutuhan dasar yang layak dipenuhi secara berkelanjutan dan manusiawi. (hamba Allah).