Bangkalan, Media Pojok Nasional – Lambannya proses hukum terhadap delapan terduga pelaku pemerkosaan di wilayah Kecamatan Sepulu, Bangkalan, terus menuai sorotan publik. Ketua Kualisi Mahasiswa dan Pemuda Sepulu (Kompas), Junaidi menegaskan bahwa pihaknya bersama sejumlah elemen masyarakat tengah merencanakan langkah tegas apabila Aparat Penegak Hukum (Polres Bangkalan, red) dalam waktu dekat tak kunjung melakukan penangkapan.
“Dalam waktu dekat ini, jika dari pihak APH masih belum ada penangkapan, maka kami bersama teman-teman akan turun ke jalan,” tegas Junaidi, Jumat (03/10/).
Sebelumnya, muncul pertanyaan dari kalangan masyarakat tentang alasan yang dijadikan dasar Polres Bangkalan belum bergerak cepat menciduk para terduga pelaku.
Junaidi menambahkan, audiensi dengan aparat penegak hukum akan diupayakan untuk memastikan kendala apa yang membuat kasus ini terlihat berjalan lamban.
“Tujuan audiensi itu nanti agar jelas, apa yang sebenarnya menjadi alasan polisi tidak segera bergerak. Kalau memang ada kendala, harus dibuka secara transparan ke publik,” imbuhnya.
Kompas menilai, kasus pemerkosaan yang menyeret delapan terduga pelaku tersebut bukan hanya persoalan hukum semata, namun juga menyangkut keadilan bagi korban dan keluarganya. Karena itu, pihaknya mendesak Polres Bangkalan untuk menunjukkan komitmen dalam menegakkan hukum tanpa pandang bulu.
(Anam)