Kepala Desa: Tugas Berat yang Tak Terlihat, Pengabdian yang Sering Terkubur

Jombang, Media Pojok Nasional –
Kepala desa saat ini dituntut untuk lebih dari sekadar menjalankan tugas administratif. Ia harus bisa menjadi siapa saja—pemimpin, pendengar, bahkan sopir mobil siaga. Multitalenta adalah kunci untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin beragam.

M. Iskandar Arif, Kepala Desa Mojongapit, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang adalah contoh nyata kepemimpinan yang fleksibel. Ia tidak hanya memimpin di belakang meja, tetapi juga turun langsung ke lapangan. Ketika ada warga sakit, ia siap mengemudikan mobil siaga desa untuk mengantar mereka ke rumah sakit, tanpa menunggu orang lain.

Selain itu, Arif sering menghabiskan waktu bersama pemuda di warung kopi, mendengarkan keluhan ibu-ibu, dan terlibat langsung dalam berbagai kegiatan desa. Ia membuktikan bahwa kepemimpinan di tingkat desa harus hadir di segala peran, tanpa jarak atau sekat.

Namun, meskipun pekerjaan ini sungguh berat—dengan segala tanggung jawab yang melibatkan banyak peran—mayoritas masyarakat masih cenderung melihat sisi buruk dari kepala desa. Banyak yang menilai hanya dari tampilan luar, tanpa memahami betapa besar pengorbanan dan keterlibatan yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas sehari-hari. Padahal, pekerjaan sebagai kepala desa mengharuskan kesigapan, ketulusan, dan kemampuan untuk beradaptasi di setiap situasi.

Kepala desa yang multitalenta bukan sekadar menyelesaikan tugas, tetapi benar-benar mengabdi kepada masyarakat dalam berbagai bentuk, meskipun sering kali tanpa mendapatkan apresiasi yang sebanding. (hamba Allah).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *