Lamongan, Media Pojok Nasional –
Kepala Desa Sarirejo, Kecamatan Sarirejo, Lamongan, Nafis Faisol, tampaknya memiliki refleks tangan yang luar biasa. Sayang, bukan untuk menandatangani kebijakan pro-rakyat atau membangun desa, melainkan untuk memblokir nomor wartawan dengan kecepatan yang bikin atlet e-sports minder.
Kejadian ini bermula ketika seorang wartawan mencoba menghubungi Nafis Faisol untuk meminta konfirmasi terkait suatu pemberitaan. Namun, alih-alih mendapat jawaban, sang wartawan justru mendapat “keajaiban digital” – nomornya langsung diblokir secepat kilat. Tak ada perdebatan, tak ada basa-basi, hanya ada satu aksi: blokir.
Saking cepatnya gerakan Nafis Faisol, spekulasi mulai bermunculan. Apakah beliau ini keturunan ninja? Apakah diam-diam beliau ini seorang speedrunner dalam kategori “Blokir Wartawan% Any%”? Atau jangan-jangan, beliau punya sistem otomatis yang langsung mendeteksi nomor wartawan dan menghapus jejak komunikasi dalam waktu kurang dari satu detik?
Sementara itu, beberapa aktivis anti Korupsi menyayangkan aksi tersebut. “Sebenarnya, jika ada pemberitaan yang kurang sesuai, langkah terbaik adalah memberikan klarifikasi, bukan malah menghilang seperti bayangan di malam hari,” ujar Aris Gunawan Aktivis FPSR.
Apakah ini akan menjadi tren baru bagi para pejabat yang tak ingin berurusan dengan wartawan? Atau justru ini momen bagi Kades Nafis Faisol untuk merenungkan kembali strategi komunikasinya? Yang jelas, kecepatan beliau dalam menekan tombol “blokir” patut dicatat dalam sejarah per-wartawan-an di Lamongan.
Sampai berita ini ditulis, tim redaksi masih mencoba menghubungi beliau. Namun, tak ada balasan. Mungkin nomor kami juga sudah masuk daftar blokir. (hamba Allah).