Blitar, Media Pojok Nasional
Blitar lagi-lagi tampil beda. Kali ini lewat program unik dan segar bertajuk “Kencan Sae”—sebuah inisiatif dari Wali Kota Blitar Syaugul Muhibin yang ditujukan buat kamu-kamu yang masih sendiri, entah karena jodoh belum ketemu atau memang belum pengin ketemu.
Parminto, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Blitar, mengumumkan bahwa program ini bakal diresmikan bertepatan dengan puncak Hari Jadi ke-119 Kota Blitar pada 26 April 2025. Tapi, pendaftarannya udah dibuka dari sekarang.
Syaratnya? Laki-laki dan perempuan yang belum menikah, Usia minimal 25 tahun untuk laki-laki, 21 tahun untuk perempuan, Janda dan duda? Sah, boleh banget dan semua agama di Indonesia dipersilakan ikut.
Daftar bisa langsung ke kantor DP3AP2KB Kota Blitar. Program ini tak cuma soal cari jodoh, tapi juga berisi edukasi pranikah biar pasangan yang terbentuk siap lahir batin. Bonusnya? Turut membantu mencegah stunting.
Tapi di tengah semangat jomblo lokal yang mulai membara, muncul satu pertanyaan serius,
Boleh nggak sih orang luar Blitar ikutan daftar?
Misalnya, ada warga Tulungagung yang kepincut manisnya jomblo Blitar, atau warga Surabaya yang lagi muak sama toxic relationship dan pengin mulai hidup baru—apakah mereka diterima?
Sayangnya, soal ini belum dijelaskan secara gamblang oleh Parminto. Apakah program ini eksklusif untuk warga ber-KTP Blitar, atau justru terbuka sebagai sarana “ekspansi cinta antarwilayah”?
Kalau memang boleh, bisa jadi Blitar akan jadi episentrum baru dunia perjodohan. Tapi kalau hanya untuk warga lokal, siap-siap rebutan jodoh bisa makin sengit.
Yang jelas, “Kencan Sae” sudah membuka pintu. Dan seperti biasa, cinta adalah urusan yang tak bisa ditebak. Kadang datang dari depan kantor kelurahan, kadang dari luar kota. (hamba Allah).