Jombang, Media Pojok Nasional –
Masih ingat skandal asusila yang mengguncang dunia pendidikan Jombang akhir tahun lalu? Mantan Kadis Pendidikan Senen dan mantan Sekdis Dian Yunitasari tertangkap CCTV berbuat mesum di kantor dinas—gedung yang dibangun dengan uang rakyat!
Sebagai pejabat, mereka seharusnya menjaga moral dan etika, bukan justru menghancurkan wibawa dunia pendidikan. Ironisnya, mereka hanya dijatuhi sanksi ringan!
Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo mencopot Senen, tapi hanya menurunkan pangkatnya satu tingkat selama setahun! Sementara itu, pegawai Satpol PP Jombang yang tak masuk kerja 41 hari langsung dipecat.
Apakah Senen dan Dian tahu rahasia besar di Pemkab? sehingga pejabat takut skandal lebih besar terbongkar.
jika di kantor saja mereka berani berbuat mesum, apakah mereka juga melakukan tindakan bejat di luar kantor? Dugaan ini wajar mencuat di tengah masyarakat. Jika moral sudah runtuh, maka batasan bukan lagi masalah!
Bagaimana pendidikan bisa bersih jika pemimpinnya sendiri bejat moralnya? Dengan kepemimpinan seperti ini, pungli dan penyimpangan bukan hal mengejutkan!
Jombang adalah Kota Santri, tanah kelahiran KH. Hasyim Asy’ari dan para ulama besar NU. Seharusnya, pejabat menjaga marwah daerah ini, bukan malah mencorengnya dengan skandal asusila!
Bagaimana bisa mereka tidak merasa malu? Di kota yang menjunjung tinggi nilai agama, justru pejabatnya yang memberi contoh buruk!
Ini bukan sekadar pelanggaran etika, tapi penghinaan terhadap rakyat dan agama! Hukuman turun pangkat tidak cukup. Mereka harus dipecat dan diproses hukum!
Jombang, Kota Santri, tidak boleh terus dipermalukan oleh pejabat tak bermoral! (hamba Allah).